AMBON (info-ambon.com)– Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar operasi pasar. Hal ini dilakukan untuk menekan laju inflasi di Kota Ambon serta mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Lokasi operasi pasar, yakni, Pasar Mardika, dan Batumerah selama 3 hari mulai 22-24 September 2022. Kemudian akan dilanjutkan ke pasar-pasar lainnya di Kota Ambon.
“Salah satu strategi, yang digunakan untuk menekan laju inflasi adalah kita melaksankan pasar murah. Operasi pasar untuk membantu menjaga harga pangan. Baik sembako atau bahan makanan yang dikategorikan sebagai pangan pemicu infalsi (Sayur, Cabai, Bawang),” kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, saat operasi pasar, Kamis (22/9/2022).
Sebelumnya, Pemkot telah melaksanakan rapat koordinasi stakeholder dalam rangka merembukkan cara apa saja yang hendak dilakukan pihaknya, guna menekan laju kenaikan inflasi yang terjadi di kota saat ini.
“Kemarin kami sudah rapat beberapa kali dengan seluruh stakeholder dalam rangka melakukan upaya-upaya kongkrit untuk menekan laju inflasi di Kota Ambon,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Ambon, Jhon Slarmanat menambahkan, saat operasi pasar terlihat begitu banyak masyarakat yang berbelanja sangat tinggi. Sehingga pihaknya akan menyetok pangan yang dijual dipasar murah ini, sesuai dengan kebutuhan dan banyaknya minat masyarakat.
“Stok pada opersi pasar ini disesuaikan dengan kebutuhan maksimal pembeli dari masyarakat tidak terbatas. Sebab ternyata animo masyarakat tinggi sekali,” terang dia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, apa yang dilakukan ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan sejumlah pangan yang saat ini memiliki nilai jual tinggi di pasar, dan tentunya dapat mewujudkan tujuan utama pelaksanaannya.
”Yang kita lakukan dalam menekan inflasi pasar ini,”terang Slarmanat.
Untuk diketahui, komoditi pasar yang dijual pada pasar murah ini antara lain; Telur dengan harga Rp 55. 000 per rak, Beras premium Rp 50. 000 per 5Kg, Minyak goreng Rp 13. 000 per liter, Bawang merah Rp 22. 000 per Kg, Bawang putih Rp 23. 000 per Kg, Beras Bulog premium Rp 55. 000 per Kg, Gula pasir Rp 13. 500 per Kg, Sayuran daun Rp 5. 000 per ikat, Cabai rawit Rp 50. 000 per Kg. (EVA)