SUDAH pernah di Ambon saat Puasa? Pertanyaan ini bukan untuk warga Ambon tentunya. Karena yang pasti, setiap puasa dan lebaran kita tetap stay di sini. Tapi pertanyaan ini akan menjadi menarik bagi mereka yang sudah lama meninggalkan Ambon, atau akan datang ke Ambon, atau sekedar mencari referensi ideal untuk mengisi bulan Suci Ramadhan 1440 H/2019 M.
Tradisi takjil memang popular di bulan Ramadhan. Namun di Ambon, takjil punya kekhususan. Takjil di Ambon bukan hanya menjadi buruan umat Muslim yang akan melakukan ibadah buka puasa, namun juga menjadi buruan warga beragama lainnya.
Tak heran, lokasi-lokasi langganan penjualan takjil seperti negeri Batumerah, Waihaong, depan Masjid Alfatah, Galunggung, Kebun Cengkeh, Silale dan lainnya menjadi penuh sesak saat takjil disajikan.
Di Ambon, takjil sudah mulai disajikan untuk dijual sekitar pukul 15.00 WIT. Lokasinya lebih banyak di depan jalan utama pada lokasi-lokasi yang disebutkan diatas. Banyak rupa, ragam dan kemasan takjil yang disajikan. Mulai dari kolak, bubur kacang, asida, es sarang burung, kelapa muda, peganan ringan dan masih banyak jenis jualan lainnya.
Seperti diketahui, tradisi takjil yang sangat populer di bulan Ramadhan diartikan sebagai hidangan untuk berbuka puasa, terutama makanan dan minuman manis yang disantap sebelum berlanjut ke menu utama.
Takjil berarti mempercepat (buka puasa). Hal ini sesuai dengan akar katanya dalam Bahasa Arab, yakni ajila atau menyegerakan. Jadi maksud Ta’jil/Takjil adalah penyegeraan membuka puasa dengan makanan pembuka.
Kalau ke kawasan-kawasan yang menjual takjil, maka pemandangan pertama yang akan ditemui adalah berdesaknya pembeli dilokasi penjualan. Pemandangan lain adalah sedikit macet.
Membludaknya pembeli itu, bukan hanya mereka yang akan berbuka puasa, namun juga warga Kristen, Hindu, Budha dan lainnya, yang memanfaatkan momentum itu untuk mencari hidangan teh sore, hidangan untuk menjamu tamu, bahkan hidangan untuk kebangkitan rohani.
Inilah kekhususan takjil di Ambon yang tak banyak kita jumpai di daerah lain di Indonesia. Jadi kalau sekedar ingin mencari referensi ideal untuk mengisi bulan Suci Ramadhan 1440 H/2019 M, datanglah ke Ambon…(Paulus Joris)