Info Ambon
Selasa, Desember 30, 2025
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
No Result
View All Result
Info Ambon
Home Kesehatan

Tak Ada Pasien Positif Covid-19 di Ambon

admin by admin
April 4, 2020
in Kesehatan
0
Tak Ada Pasien Positif Covid-19 di Ambon

AMBON(info-ambon.com)-Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Ambon, Sabtu(4/4/2020) merilis, sampai pukul 14.20 WIT bahkan sampai sore,  belum ada kasus positif Covid-19 di Kota Ambon.

Walau demikian, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg Wendy Pelupessy yang adalah anggota Gustu Covid-19 (C19) Kota Ambon kepada info-ambon.com melalui saluran teleponnya menyebutkan, jumlah kasus memang naik, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga bertambah, dari sebelumnya 5 menjadi 6.

Dia sebutkan, kalau Jumat (3/4/2020) kemarin, jumlah kasus di Ambon sebanyak 54 kasus, dengan perincian Orang Dalam Pemantauan (OPD) 49 kasus dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 5 orang, maka saat ini naik menjadi 58 kasus dengan perincian ODP 52 kasus, PDP 6 kasus, positif 0 dan sembuh 1.

‘’Jadi dari siang sampai sore ini, belum ada penambahan kasus positive C19 di Ambon,’’ jelasnya.

Terkait pemberitaan soal 1 pasien positif Covid-19 di RST Ambon, Pelupessy sampaikan, hasil positif itu hanya berdasarkan tes cepat atau rapid test. Namun hasil itu, belum bisa menyatakan pasti bahwa pasien itu sudah positif Covid-19.

‘’Ya, memang pasien itu, dia positif berdasarkan hasil rapid test, tapi kita tetap menunggu pemeriksaan lab PCR (Polymerase Chain Reaction). Bila seseorang dinyatakan positif terinfeksi virus corona melalui rapid test, maka perlu dilakukan tes PCR untuk mengkonfirmasikan pernyataan tersebut,’’ tegas Pelupessy.

Disebutkannya, swap test (PCR) yang bersangkutan, tambah Kadis, saat ini sementara dikirim ke Jakarta. Dan jika hasil itu keluar, maka kita baru mengetahui kondisi pasien itu positif atau negative.

Karena rapid test positif, maka saat ini kita memang memberlakukan pasien layaknya pasien Covid-19. Ini dimaksudkan agar pasien tidak berkontak dengan orang lain,  juga agar kita melakukan tracking atau penelusuran pasien berkontak dengan siapa, itu tidak terlalu banyak. Begitu juga agar pasien untuk sementara tidak dijenguk sehingga meminimalisir kemungkinan yang ada.

Kadis Kesehatan menegaskan, seseorang atau pasien yang dinyatakan positif terinfeksi C19, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan seperti cek darah, rontgen paru-paru, hingga swab.

Kadis Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy.

Sekilas mengenai rapid test dan swab test (PCR/Polymerase Chain Reaction)

Bila seseorang dinyatakan positif terinfeksi virus corona melalui rapid test, maka perlu dilakukan tes PCR untuk mengkonfirmasikan pernyataan tersebut. Kedua tes itu punya perbedaan dan keunggulan.

Dikutip dari laman karinov.co.id yang dilansir tagar.id, menjelaskan tidak sedikit orang menganggap rapid test sebagai cara mendiagnosis seseorang apakah orang tersebut positif terinfeksi virus corona atau tidak.

Padahal, tes ini hanyalah metode screening virus corona saja. Bila seseorang dinyatakan positif terinfeksi virus corona melalui rapid test, maka perlu dilakukan tes PCR untuk mengkonfirmasikan pernyataan tersebut.

Masyarakat awam belum banyak mengetahui dua perbedaan tes coronavirus tersebut. Agar mereka memahami secara detail simak perbedaan kedua tes tersebut.

Berikut ini beberapa perbedaan mendasar antara rapid test dan PCR (swab test) yang harus kita pahami.

Rapid Test: Parameter uji: Imunoglobin dalam darah, Keluar hasil: Hitungan menit, Akurasi: Tidak akurat, Sarana uji: Bisa di mana saja.

Swab Test: Parameter uji: DNA virus corona, Keluar hasil: 2-7 hari, Akurasi: Sangat akurat, Sarana uji: Harus laboratorium BSL 2

Keduanya sama-sama digunakan untuk menguji virus corona, nyatanya fungsi rapid test dan swab test sangat berbeda. Rapid test merupakan tes (secara massal) yang berfungsi untuk screening potensi kasus positif virus corona di masyarakat. Sementara, swab test berfungsi sebagai standar diagnostik virus corona yang dianjurkan WHO (World Health Organization).

Metode dan alat;

Pada rapid test, metode pengujian dilakukan secara massal dengan menggunakan sampel darah. Sampel darah kemudian dicek menggunakan Rapid Test Kit (alat tes darah berbentuk mirip alat tes kehamilan) untuk melihat adanya reaksi antibodi (zat imunoglobulin) yang terbentuk ketika terserang virus,

Sedangkan pada swab test (uji kerik), metode pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel swab spesimen dari tenggorokan, mulut atau hidung. Setelahnya, akan dilakukan serangkaian tes pada sampel swab tersebut menggunakan metode bernama PCR (Polymerase Chain Reaction).

Dengan metode ini, dapat terlihat melihat ada atau tidaknya DNA virus corona pada sampel tersebut. Uji PCR ini juga sudah digunakan luas untuk mendeteksi berbagai penyakit infeksius seperti Hepatitis, virus HIV, dan TBC.

Lama Pengujian;

Lama pengujian rapid test tergolong singkat. Umumnya hasilnya dapat diketahui sekitar 10-15 menit setelah pengujian. Sedangkan pada swab test, lama pengujian memerlukan beberapa hari karena rumitnya rangkaian tes yang perlu dilakukan.

Akurasi Hasil Tes;

Hasil rapid test tergolong tidak akurat jika dibandingkan dengan swab test. Sebab, antibodi tidak langsung terbentuk meski kita telah terinfeksi virus Corona. Pembentukan antibodi butuh waktu setidaknya 7 hari sejak terinfeksi.

Seringkali didapati hasil false negative virus corona pada rapid test. Hasil false positive pun seringkali terjadi karena antibodi dapat terbentuk karena infeksi virus lainnya pula tidak hanya virus corona. Oleh karena itu, metode ini hanya digunakan untuk screening awal virus corona saja (apabila hasilnya positif akan dilanjutkan dengan swab test untuk memastikan keakuratan hasilnya).

Tempat Pengujian

Pada rapid test, metode yang dilakukan sangat sederhana jadi bisa diuji di ruang laboratorium rumah sakit maupun puskesmas manapun.

Sedangkan, metode swab test lebih rumit jadi hanya bisa dilakukan di laboratorium berstandar Biosafety Level (BSL) 2, yang mana pekerja laboratoriumnya dilatih secara khusus oleh ahli patogenik dan ilmuwan kompeten, aksesnya dibatasi ketika pengujian berlangsung.

Tidak hanya itu, pekerja lab ini juga harus memakai kelengkapan khusus (misalnya pekerja lab wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti baju Hazmat, masker khusus dan sarung tangan khusus agar tidak terinfeksi virus).

Jika sebelumnya swab test terpusat di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) milik Kementerian Kesehatan, kini swab test juga dilakukan di beberapa lembaga, seperti Lembaga Eijkman, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) dan Universitas Airlangga. (PJ/*)

Tags: covid-19nenekwendy pelupessy
Previous Post

C19 Terkini di Ambon; ODP Tetap-PDP Naik 2, Jumlah Kasus 54

Next Post

7 April, Ambon Berdoa untuk Pencegahan Covid-19

admin

admin

Related Posts

Satgas Banops Dokkes Polda Maluku Pastikan Kesehatan Personel dan Masyarakat Selama Ops Lilin Salawaku 2025

Satgas Banops Dokkes Polda Maluku Pastikan Kesehatan Personel dan Masyarakat Selama Ops Lilin Salawaku 2025

by Eva
Desember 22, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)-Kepolisian Daerah Maluku melalui Satgas Bantuan Operasi (BanOps) Biddokkes Ops Lilin Salawaku 2025 terus memperkuat dukungan kesehatan guna memastikan...

Pastikan Kesiapan Satgas Ops Lilin Salawaku 2025, Polda Maluku Periksa Kesehatan Personel

Pastikan Kesiapan Satgas Ops Lilin Salawaku 2025, Polda Maluku Periksa Kesehatan Personel

by Eva
Desember 20, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)-Hari pertama pelaksanaan Operasi Lilin Salawaku 2025, Kepolisian Daerah Maluku melakukan pemeriksaan kesehatan kepada personel yang tergabung pada satuan...

Dindikbud Maluku Tekankan Pentingnya Koordinasi Lintas Sektor dalam Program MBG

Dindikbud Maluku Tekankan Pentingnya Koordinasi Lintas Sektor dalam Program MBG

by Eva
Desember 16, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Maluku menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis...

ULP Moa Gandeng Angkatan Muda Gereja Ranting Nazaret Lakukan Penanaman Pohon di Area PLTD

ULP Moa Gandeng Angkatan Muda Gereja Ranting Nazaret Lakukan Penanaman Pohon di Area PLTD

by Eva
Desember 7, 2025
0

MOA (info-ambon.com)-PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Moa melaksanakan kegiatan penanaman pohon...

Dinkes Ambon Temukan 271 Kasus HIV Baru Tercatat Sepanjang 2025

Dinkes Ambon Temukan 271 Kasus HIV Baru Tercatat Sepanjang 2025

by Eva
Desember 4, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)-Kota Ambon di tahun 2025, dari kurun waktu Januari  hingga September 2025 Jumlah kasus human immunodeficiency virus (HIV)di Kota...

Perintis BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, Raih Life Achievement KORPRI Award

Perintis BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, Raih Life Achievement KORPRI Award

by Eva
Desember 3, 2025
0

JAKARTA (info-ambon.com)-Perintis lahirnya BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, menerima Life Achievement KORPRI Award atas dedikasi dan kontribusinya dalam membangun fondasi jaminan...

Next Post
7 April, Ambon Berdoa untuk Pencegahan Covid-19

7 April, Ambon Berdoa untuk Pencegahan Covid-19

Discussion about this post

 

/>

RSS PATNERT MEDIA OBORMOTINDOK.CO.ID

  • Digitalisasi dan Bencana: Mengapa Pemerintah Nampaknya Tertinggal dari Relawan?
    Penulis: RIDHA RISMA YUNITA S.I.Kom OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Di Sumatera dan Aceh bencana melahap rumah, memutus kehidupan dan meluapkan duka hingga ke ujung Selengkapnya
  • Wakil Gubernur Sulteng Resmi Buka Dokar Race Event Palu 2025
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., secara resmi membuka Dokar Race Event Palu yang berlangsung meriah Selengkapnya
  • Rakor APBDes 2026, Kades Uso Apresiasi Kinerja Perangkat Desa Sepanjang 2025
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai–Memasuki awal tahun 2026, Kepala Desa Uso, Nasrullah A. Uka, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran perangkat desa selama tahun Selengkapnya
  • Pantai Makakata Terancam, Aktivitas Pengerukan Pasir Ilegal Dilakukan Malam Hari
    OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Aktivitas pengerukan pasir secara ilegal kembali dilaporkan terjadi di kawasan pesisir pantai wisata Makakata, Kelurahan Sisipan, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai. Selengkapnya
  • PWI Morowali Utara Gelar Perayaan Natal Perdana, Berlangsung Khidmat dan Penuh Kebersamaan
    OBORMOTINDOK.CO.ID. MORUT– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Morowali Utara (Morut) untuk pertama kalinya menggelar perayaan Natal yang berlangsung khidmat dan lancar. Kegiatan Selengkapnya
  • Sambut Tahun Baru 2026, Korpri Banggai Gelar Banggai Korpri Run dan Korpri Fest 2025
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Menyongsong pergantian tahun 2026, Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Banggai menggelar dua agenda besar penutup tahun, yakni Banggai Selengkapnya
  • Ratusan Masyarakat Batui Selatan Meriahkan Program Tomori Sehat JOB Tomori
    OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Joint Operating Body (JOB) Pertamina–Medco E&P Tomori (JOB Tomori) menggelar kegiatan Tomori Sehat sebagai upaya meningkatkan gerakan perilaku hidup bersih Selengkapnya
Info Ambon

  • Hubungi Kami
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Redaksi
  • UU Pers

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel