Ta’jil Depan Al-Fattah dan Batumerah Aman dari Bahan Kimia

Penganan berbuka puasa di Ambon aman dari bahan kimia.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Ta’jil (jajanan buka puasa) depan Al-fattah yang dijajakan aman dari bahan-bahan berbahaya, hal ini dilihat ketika Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Di Ambon bersama Dinas Kesehatan dan Disperindag kota Ambon, melakukan pengawasan makanan tersebut.

Kepala BPOM di Ambon, Hermanto mengaku, pengawasan dilakukan didua lokasi di kota ini, yaitu, depan Masjid Al-Fattah dengan menggunakan 18 sample dan di seputaran daerah Batumerah dengan 15 sample.

“Sample 18 di Al-Fattah diuji kimianya, kemudian lima diuji secara mikrobiologi melihat kebersihannya.  Dan di Batu Merah ada 15 sample yang diuji kimianya, 5 di uji di labolaturium BPOM untuk diuji mikrobiologi. Jadi ada 10 yang diuji di lab, secara kimia Ada 33 sampel,” rinci Kepala BPOM di Ambon, Hermanto kepada Wartawan di Ambon, Rabu (6/4/2022).

Dijelaskan, dari uji sample Ta’jil di depan Masjid Al-Fattah, dinyatakan aman dan bersih dari penggunaan bahan- bahan kimia seperti boraks,  Formalin, rodamim B dan pewarna metaminyello atau warna kuning.

“Seluruh nya memuhi syarat, semuanya aman dari bahan kimia yang berbahaya. Kalau yang di kawasan Batu Merah kami masih menunggu hsilnya. Harapannya juga bersih dari bahan kimia,”tegasnya.

Selain pengujian bahan kimia, BPOM juga melakukan pengujian untuk 10 sample di Lab. Mikrobiologi, guna mengetahui kebersihannya, mulai dari bahan baku, air yang digunakan dalam pembuatan ta’jil hingga lingkungan dan perorangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy menambahkan, mendukung program BPOM ini karena bertujuan agar masyarakat di kota berjuluk manise ini, dalam menjalankan ibadah Puasa dapat  mengkonsumsi makanan yang sehat terbebas dari bahan Bahan berbahaya dan bakteri.

“Untuk penggunaan Zat kimia tidak ada, itu artinya kesadaran orang untuk menjual berdasarkan pengawasan dan pembinaan selama. Ini mereka sudah bisa mematuhi aturan ketika berjualan yang sehat, karena dengan begitu masyarakat juga sehat,” kata Pelupessy.

Dikatakan pengawasan jajanan buka puasa (Ta’jil) di kota ini, akan dilaksanakan disemua lokasi secara bertahap. (EVA)

Exit mobile version