Tahun 2025, Pemkot Targetkan Tangani Sampah 70 Persen

AMBON (info-ambon.com)-Untuk menunjang sirkulasi ekonomi menuju Indonesia Bersih Sampah (IBS) tahun 2025, Direktorat Pengelolaan Sampah menggelar sosialisasi bank sampah, yang berlangsung di Aula RRI- Ambon (Selasa, 24/9/2019).

Asisten II Pemerintahan Kota Ambon, Robby Silooy mengatakan, Pemerintah Kota Ambon melalui kebijakan strategi daerah pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis, yang tertuang dalam peraturan Walikota Ambon Nomor 43 tahun 2018,  menargetkan menangani sampah hingga 30 persen, dan penanganan sampah 70 persen di tahun 2025, bersama-sama masyarakat.

“Berbagai upaya dan kebijakan telah dilaksanakan agar target tersebut dapat teraialisasi budaya bersih kembali dimiliki oleh masyarakat kota Ambon, dengan kegiatan Jumat Pagi bersih lingkungan (Jumpa Berlian) baik yang dilaksanakan oleh ASN maupun bersinergi dengan TNI/POLRI maupun instansi-instansi lainnya untuk menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat,’’katanya

Selain itu, upaya mengurangi sampah plastik juga dilaksnakan dengan meminimalisir penggunaan air minum dalam kemasan. Pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di balai kota serta mengedukasi masyarakat secara berkelanjutan, lewat sosialisasi di sekolah, terminal, juga pada kegiatan- kegiatan di masyarakat.

“Salah satu upaya yang nantinya akan dilaksanakan oleh, Pemkot dengan mendirikan bank-bank sampah di tiap desa/kelurahan untuk dapat memberdayakan ekonomi masyarakat,’’jelas Silooy.

Ditambahkan, selama ini ada beberapa bank sampah yang dibangun oelh masyarakat dan ada juga bank sampah yang merupakan program CSR dari perusahaan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun, tentunya dengan jnlah yang masih sedikit, pengelolaan sampah di bank sampah belum terlalu optimal.

Kegiatan ini membantu Pemkot sampah sekaligus dapat memperdayakan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, selama ini masyarakat di kota Ambon, jika mendengar sampah, maka disosialisasikan sebagai suatu yang kotor, jorok, bau, dan tidak berguna, padahal lewat bank sampah  kita dapat mengahsulkan uang untuk menunjang kebutuhan keluarga dan pada gilirannya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, bukan saja di saat ini, namun bagi generasi  yang akan datang.

acara ini bisa dikatakan special karena diselenggarakan sebagai kerjasama Pemkot Ambon, KLHK dan anggota komisi 7 yang membidangi lingkungan hidup serta masyarakat peduli sampah.

Sementara itu, Kasubid Sarana Prasarana Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Asep Sarifudin, menghimbau masyarakat dalam mengelolah sampah cara yang paling mudah dan sederhana, yaitu memulai dari diri sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Cara mengelola sampah dengan baik itu mulai dari rumah, kemudian bagaiaman memisahkan sampah basah, kering atau organik non organik, dengan pengetahuan dan kretifitas yang diberikan untuk memanfaatkan  sampah menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai ekonomis yg cukup menjanjanjikan,  selanjutnya dalam program pengeloaan bank sampah akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan,’’jelasnya.

Dilanjutkan, Pemerintah juga telah mendapat target pengelolaan sampah, angka pengurangan sampah 30 persen, memberikan makna paradigma pola pikir menitk  beratkan pada kebijakan, pada sumber dengan menekankan Reuse, Reduce , dan Recycle (3R) selanjutnaya amanat pepres 97 tahun tahun 2017 pengelolaan sampah sampai Sepetemebr 2019 tercatat baru 326 kota di Indonesia dan 16 Provinsi yang menyelesaikan dokuken Jastrada termasuk Ambon.(EVA)

Exit mobile version