AMBON (info-ambon.com)- Stunting atau adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya ternyata dapat dicegah.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy sampaikan, stunting merupakan masalah kesehatan anak yang dapat dicegah. Dan yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting yaitu, perbaikan terhadap pola makan, perbaikan terhadap pola asuh, dan perbaikan terhadap sanitasi dan akses arisi.
“Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia di Indonesia dan juga ancaman daya saing bangsa ini termasuk generasi muda penerus bangsa di Kota Ambon,” katanya.
Hal ini karena stunting ini bukan hanya menggagu pertumbuhan fisik anak, melainkan terganggu perkembangan otak yang tentu saja akan sanagt mempengaruhi kemampuan serta prestasi, kreativitas anak di usia produktif saat disekolah dan lingkungannya.
Ia mengakui, kondisi tubuh anak yang pendek, seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan sehingga banyak masyarakat yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.
Padahal, terangnya dalam sambutan pada worskop penanggulangan stunting yang dibacakan Asisten I, Mien Tupamahu, di ikuti para Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Kota Ambon yang berlangsung di Hotel Marina, Rabu (26/6/2019), kita perlu mengetahui, genetika merupakan faktor yang paling penting dibidang kesehatan bila dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.
“Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua dalam mengatur kesehtan dan gizi di keluarganya, karena itu merupakan edukasi yang terus menerus sangat diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarah pada peningkatan gizi ibu dan anaknya, selain itu, workshop diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi seluruh peserta dapat memahami dengan sungguh-sungguh apa itu stunting dan bagaimana upaya dan tindakan otentik dapat menjaga mencegah stunting pada generasi masa depan di Kota Ambon,”tutupnya.(EVA)