Stasiun Geofisika Bantu WRS ke Pemkot Ambon

Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler sementara melihat cara kerja alat Warning Receiver System New Generation bantuan Stasiun Geofisika Ambon.-PJ-

AMBON (info-ambon.com)-Stasiun Geofisikas Ambon menyerahkan alat Warning Receiver System New Generation (WRS NEW GEN) atau Sistem Penerima Peringatan Generasi Baru kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Penyerahan dilakukan oleh Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Sunardi kepada Walil Walikota Ambon, Syarif Hadler di Unit Layanan Administrasi (ULA) Balai Kota Ambon, Sabtu (20/6/2020).

Kepala Stasiun Geofisika Ambon Sunardi dalam sambutannya menyatakan, tragedi bencana gempa bumi yang terjadi di Kota Ambon pada September 2019 lalu, telah menimbulkan korban harta benda dan jiwa yang tak ternilai harganya, menyadarai akan hal itu, upaya mitigas berbagai macam upaya mitigasi yang dilakukan oleh Pemerintah pusat dan daerah, salah satunya upaya menambah. salah satu alat diseminasi warning receiver system yang diserahkan oleh BMKG.

Momen ini sangat penting, karena peralatan yang diresmikan tersebut, untuk memperkuat sistim inatews yang telah beroperasi sejak tahun 2008 hingga sekarang.

“Sejak tahun 2008 BMKG sudah memasang sebanyak 275 peralatan WRS, namun masih banyak lagi yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah dan kantor lembaga/kementerian terkait, maka pada tahun 2020 ini, BMKG memasang  WRS generasi terbaru di 315 lokasi termasuk 14 lokasi di Maluku, dimana juga akan dipasang di Kantor Walikota Ambon,”katanya.

Menurutnya, WES generasi terbaru yang diserahterimakan ini tentu saja menggunakan teknologi terbaru yang memiliki nama WRS NEW GEN yang merupakan peralatan penerima informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami berupa smart display.

“Kita menjamin stakholder menerima informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami untuk mengambil langka penting selanjutnya, perbedaan dan kelebihan new generation adalah informasi gempa bumi realtime, hal ini memberikan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami yang memberikan informasi gempa secara cepat karena bersifat real time otomatis dari BMKG dengan waktu kurang dari 3 menit,”jelas dia.

Selanjutnya percepatan penyebarluasan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami ini, memastikan stakholder khususnya pemangku kepentingan kebencanaan dapat mengambil langka penting selanjutnya secara cepat dalam penanganan bencana sehingga memberi manfaat nyata dalam menyelamatkan masyarakat Ambon dari bencana.

Diakui, BMKG terus berupaya meningkatkan performa dengan upaya meningkatkan processing dan juga membuat lompatan-lompatan diseminasi informasi BMKG khsusunya gempabumi dan tsunami.

“Semua upaya ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar segera mungkin dapat menerima informasi dari BMKG lompatan yang lain, sedang dilakukan sejak akhir tahun 2019, hingga saat ini yaitu pemasangan dan instalasia Erhouake Eerly Warning System (EEWS) atau peringatan dini gempabumi di beberapa Provinsi di Indonesia. Diharapkan dapat mempu menjawab dan memberikan peringatan dini meskipun dalam hitungan detik atau beberapa puluh detik mampu memberikan warning akan adanya gempabumi,”jelas Sunardi.

Sementara itu, Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler menambahkan, BMKG menyerahkan sebuah WRS, dimana alat ini untuk mendeteksi secara dini gempabumi dan tsunami di Maluku khususnya Kota Ambon dan sangat bermanfaat bagi kota ini.

“Alat ini bukan dilihat dari harganya tetapi soal manfaatnya, alat ini juga sangat penting, karena akhir-akhir ini terjadi gempabumi cukup banyak, terakhir itu di pulau Seram dan Buru Selatan (Bursel), atas nama Pemkot dan masyarakat memberikan apresiasi dan penghargaan kepada BMKG yang telah menyerahkan sebuah perangkat sangat bermanfaat bagi Pemkot yang bisa memberikan informasi lebih awal kepada masyarakat apakah itu berpotensi tsunami atau tidak,”tutupnya.(EVA)

Exit mobile version