SSVA Serahkan 5 Unit Alat Pacu Jantung Kepada Dinkes Ambon

Bantuan alat pacu jantung dari SSVA kepada Dinkes Ambon.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Stichting Samenwerking Vlissingen Ambon (SSVA) menyerahkan 5 unit Alat pacu jantung atau Automated External Defibrillator (EAD) kepada Dinas Kesehatan Kota Ambon. Penyerahan alat pacu jantung dilakukan oleh pihak SSVA diterima lansung oleh Asisten III Pemkot Ambon, Rina Purmiasa, di ruang Vlisingen Lantai 2 Balai Kota Ambon, Kamis (19/5/2022).

Dalam kegiatan itu juga, Dinas Kesehatan Kota Ambon, SSVA, bekerja sama dengan PT. Modern Jaya Farma dan Philips melakukan “Workshop Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Medis Dengan Penggunaan AED” untuk dokter, perawat dan para medis lainnya pada lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan, alat AED yang merupakan alat pamacu jantung akan diberikan secara bertahap ke 22 puskesmas yang ada di kota Ambon.

Dijelaskan, AED dan Workshop Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Medis diberikan guna memberikan pengetahuan tentang prosedur yang benar dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan medis dengan penggunaan AED, agar dapat mengatasi kejadian-kejadian kegawatdaruratan medis yang mungkin saja terjadi di sekitar kita.

“Kenapa alat ini diadakan, itu pengalaman Dr Geovanni sebelum Covid-19, beliau datang untuk memberikan pelatihan terkait jantung kepada seluruh puskesmas di kota Ambon, saat ada di Puskesmas Waihaong, ada salah satu pasien yang mengalami serangan jantung dan tidak ada alat AED di puskesmas dan di bawa ke RS. Namun tidak ada alat tersebut sehingga pasien tidak terselamatkan karena rentan waktu yang lama,”jelasnya.

Kadis juga menyampaikan, perangkat portabel ringan yang memberikan kejutan listrik melalui dada ke jantung.

AED merupakan sebuah alat medis yang dapat menganalisis irama jantung secara otomatis dan memberikan kejutan listrik untuk

mengembalikan irama jantung jika dibutuhkan.

“Diharapkan dengan adanya bantuan alat AED, dapat menekan angka kasus kematian akibat henti jantung di kota ini, “harapnya.

Sementara itu Dhiky angri sianto menambahkan, peserta yang hadir dalam Workshop Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Medis Dengan Penggunaan AED” adalah dokter, perawat dan para medis lainnya dari Puskesmas Kota Ambon, Klinik Mata Ambon Vlissingen, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon dan BPBD Kota Ambon.

Narasumber yang dihadirkan, dr. Ony Angkejaya, dengan materi Evolusi prinsip dan teknik resusitasi, dan Frederik A. Fatunlebit, dengan Penatalaksanaan RJP (Guideline AHA 2020). (EVA)

Exit mobile version