AMBON (info-ambon.com)-Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Pohon Pule, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon membatasi pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite untuk Angkutan Kota (Angkot).
Wakil Ketua I Asosiasi Sopir Angkot Ambon (ASKA), Ely Singkery, menyampaikan kekecewaan terkait kebijakan pihak SPBU Pohon Pule dapat merugikan para sopir angkot.
“Pembatasan pengisian pertalite di SPBU Pohon Pule dibatasi Rp.175 dalam sehari. Dimana, pengisian itu dibagi dua, yakni, Rp100 ribu di pagi hari hanya mendapatkan 13 liter dan Rp75 ribu di waktu sore. Kalau pengisian seperti begini, kami jalur Terminal-Latuhalat hanya dua kali narik saja,” katanya kepada Wartawan di Kantor DPRD Kota Ambon, Senin (27/6/2022).
Diakui, pada saat pengisian juga terjadi antrian begitu panjang, sehingga kami menunggu hingga sejam.
“Kami berharap, walaupun antrian ini sudah panjang, asalnya pihak SPBU jangan batasi pengisian Pertalite bagi kami, ini sangat menyusahkan,” tandas Singkery.
Dijelaskan, para sopir Angkot sudah menanyakan kepada pihak petugas SPBU kenapa ada pembatasan pengisian, mereka hanya mengaku karena keterbatasan stok.
“Kami sudah tanyakan lansung ke Petugas SPBU, mereka hanya menjawab penyetokan dari Pertamina ke SPBU yang juga sedikit makanya harus dibatasi bagi Angkot” terang dia.
Terkait dengan hal ini, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw, mengaku pihaknya telah memanggil PT Pertamina terkait pembatasan pembelian Pertalite di SPBU Pohon pule tersebut.
Sangat disayangkan, padahal, kehadiran Pertamina penting untuk menjelaskan terkait kebijakan pembatasan pembelian pertalite di SPBU Pohon Pule.
“Kami sudah dua kali undang untuk rapat kerja termasuk didalamnya bahas soal pembatasan pembelian pertalite di SPBU Pohon Pule, Pertamina sudah menerima surat itu, namun tidak pernah memenuhi undangan tersebut,” demikian. (EVA)