AMBON(inFo AMbon)– Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Ambon kembali akan menghelat program pengembangan mutu pendidikan sebagai bentuk prioritasnya di Provinsi Maluku.
“Kali ini program pengembangan mutu pendidikan dibuat khusus untuk para guru yang sepak terjangnya didunia pendidikan sudah cukup lama. Beberapa program tersebut sudah dilaksanakan sejak kemarin, Kamis (18/1) di lingkungan sekolah,” ujar Kepala sekolah SMP Negeri 6 Ambon, Jantje Mahulette, Jumat (19/1).
Dirinya mengakui, sejumlah perencanaan akan digelar, yakni penguatan kapasitas bagi Tim angka kredit sekolah guna untuk mempersiapkan para guru dan siswanya dalam menghadapi perhitungan angka kredit agar mereka paham soal angka kredit yang diperoleh selama satu tahun maupun perhitungan angka kredit menghadapi target kenaikan pangkat.
Disampaikannya, kedua, adanya peguatan kapasitas guru dalam mengisi Sistem Penilaian Kinerja (SKP) sehingga benar para guru bisa membuat perencanaan yang matang terhadap kinerjanya selama satu tahun kedepan. Dipersiapkan, lalu kemudian menindak lanjut. Dilanjutkanya, ketiga, penguatan kapasitas penulisan Best Practics bagi para guru sehingga benar dapat menulis dengan baik untuk menghadapi kenaikan pangkat. “ Kalau guru sendiri belum pandai untuk menulis buku atau publikasi ilmiah maka tentunya guru tersebut dikatakan belum punya kemampuan untuk itu.
Sementara yang tercantum dalam penilaian kinerja guru ada seluruh kompentensi yang butuhkan salah satunya menyangkut penulisan karya tulis atau publikasi ilmiah tersebut,” jelasnya.
Mahulette menambahkan, ini perlu dilatih dan dikuatkan secara berkelanjutan sehingga pada akhirnya harapan kita, mereka bisa berproses sebagai syarat kenaikan pangkat tersebut.
Lanjutnya, Publikasi ilmiah yang berasal dari tulisan ilmiah guru didalamya berupa sejumlah penelitian tindakan kelas ( PTK ), tulisan buku pelajaran dalam bentuk modul sekolah, best practice hingga pembuatan artikel. setelahnya, akan diseminarkan didepan guru lainnya dari lingkup sekolah yang berbeda dan dinilai langsung oleh guru senior serta para dosen pendidikan.
“Seorang guru untuk mencapai angka kredit punya standar antaranya, dia harus menulis paling rendah dalam satu tahun dua buah PTK , artikel serta modul belajar. Misalnya dari golongan IV a ke IV b nilai publikasinya harus mencapai 12 point. Tinggal dihitung dalam satu tahun harus berapa buku yang dipunyai,” pungkasnya.
Disampaikannya, kalau ketiganya terpenuhi, maka para guru lewat berbagai kualitasnya diakui dan dapat diusulkan langsung ke tim angka kredit Kota Ambon untuk dijadikan syarat kenaikan pangkatnya.
“Menyangkut semuanya itu, dengan adanya dana bos, seluruh sekolah bisa melaksanakan program terkait dan bukan hanya SMP Negeri 6 saja yang melaksankannya, juga sudah ada beberapa sekolah lainnya diharapkan semua sekolah bisa melaksankannya lewat workshop dan program pengembangan sekolah lainnya, agar peningkatan kualitas guru itu merata untuk semua guru yang ada di kota ambon dan dimana saja. Kalaupun guru berhasil otomatis berdampak pula pada kualitas siswanya disetiap pelajaran dan hasil ujiannya nanti,” tutupnya. (IA-IKA)