AMBON(info-ambon.com)-Minggu (30/6/2019) pukul 16:45 WIT adalah hari terakhir di Bulan Juni 2019. Tepat di hari terakhir bulan Juni itupula, SS (28 tahun) menatap bumi untuk yang terakhir kalinya.
Berakhirnya hidup SS bukan karena sakit ataupun kecelakaan lalu lintas, namun dia dihabisi oleh orang yang telah memberi salah satu tulang rusuk untuknya. Siapa lagi, kalau bukan suaminya sendiri.
Kasubbag Humas Polres Ambon dan Pp Lease, Ipda Julkisno Kaisupy kepada info-ambon, Minggu menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di Pasar Mardika Lorong Pisang, berdekatan dengan Bank Arta Graha, Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
Dijelaskannya, menurut keterangtan saksi WL ( 46 Tahun), bahwa saksi melihat antara korban dengan suaminya sedang perang mulut dan hanya selang beberapa saat saja saksi melihat suami korban melintas disamping saksi sambil menggendong anaknya dan saksi melihat suami korban sedang memegang sebilah pisau.
Saat suami korban melintas, saksi mendengar teriakan yang agak menyeramkan, lalu tanpa melihat kondisi korban, suami saksi berinisial HA langsung naik dan melaporkan kejadian tersebut ke Pos Pam yang ada di Gedung Putih Pasar Mardika.
Atas laporan itu, selanjutnya, petugas dating dan mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara di Tantui dengan kondisi luka tikam. Namun korban tak bisa diselamatkan karena banyaknya darah yang keluar.
Saat ini polisi telah memeriksa sebanyak 3 orang saksi dan dilakukan pula pemeriksaan medis dan otopsi terhadap mayat korban. Polisi juga sementara melakukan pengejaran terhadap diduga pelaku.(PJ)