AMBON(info-ambon.com) – Guna mengatasi kemacetan saat pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I di Ambon 27 Oktober-2 November 2018, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku akan melakukan rekayasa lalu lintas. Hal ini disampaikan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa kepada wartawan, Rabu (24/10/18) usai rapat persiapan Pesparani di kantor Gubernur Maluku.
KapoldaMaluku, Irjen Pol Royke Lumowa beri keterangan kepada wartawan soal rekayasa lalin selama Pesparani I 2018 di Ambon.-HUMASPROV-
“Satu kerawanan yang mungkin timbul adalah kemacetan yang terjadi di jalan-jalan. Katakanlah di Lapangan Merdeka sudah pasti karena disitu pusat acara dan pembukaan disitu, jadi kemungkinan besar akan terjadi kemacetan. Kemudian di lokasi-lokasi lomba termasuk juga jalan protokol, jalan yang memang padat, urat nadi arteri dan hanya satu jalan ke sana yaitu di Batu Merah dan sekitarnya akan ada penjagaan-penjagaan rekayasa yang sangat teliti dan ketat untung mengeliminir atau mengatasi kemacetan,” jelas Kapolda.
Dia mengatakan, sebagian jalan akan di tutup, dan sekeliling Lapangan Merdeka juga akan di tutup. Di Jalan Ay. Patty kemungkin juga akan di tutup agar tidak terjebak di Lapangan Merdeka. “Agar tidak terjebak, dari jauh kita harus warning bahwa didepan sedang tutup jalan, supaya tidak ada kendaraan yang terjebak. Saya akan cek lagi ke Kasat Lantas biar teknis dan jalur-jalur mana saja yang akan di tutup pada saat pesparani berlangsung,” pungkasnya.
Kapolda menyampaikan, paling lambat besok pihaknya akan memberitahukan untuk penutupan jalan dan akan ada rekayasa lalu lintas dalam waktu dekat menyongsong Pesparani Nasional.
“Penanganan pameran, defilenya dan lainnya serta semua bentuk-bentuk kegiatan di dalam pesparani ini kita amankan jalannya, kita amankan kegiatannya agar tidak ada keributan dan semua berjalan dengan lancar. Mulai dari hari ini kita ada operasi lonceng siwalima sampai tanggal 3 November 2018. Ada operasi kepolisian, berarti ada peningkatan kegiatan kepolisian yang kita lakukan. Ada 1.300 personil yang ikut dalam penanganan lalu lintas, dan gabungan dengan Tentara Negara Indonesia (TNI),” tutupnya. (IA-IKA)
Discussion about this post