AMBON (info-ambon.com)-Sekertaris Kota (Sekot) Ambon, Agus Ririmasse, membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ambon Tahun 2023. Kegiatan yang dilaksanalan di Marina Hotel, Rabu (18/5/2022).
Ririmasse dalam sambutannya menyatakan, sejalan dengan penjabaran tahun pertama RKP Kota Ambon tahun 2023-2026, maka dari itu, tema RKPD tahun ini adalah pemulihan ekonomi dan sosial, melalui penguatan sistem layanan kesehatan dengan didukung tata kelola Pemerintahan yang berkualitas menuju Ambon yang manis, demokratis, dan mandiri.
Dikatakan, ada beberapa prioritas, yakni, pemulihan layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu, adil dan merata, pemulihan perekonomian melalui pariwisata, investasi, pertanian, industri dan perdagangan serta koperasi dan UMKM, melaksanakan reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, cerdas dan profesional.
“Perkembangan pembangunan Kota Ambon sampai dengan tahun 2021, menuntut peran kita untuk cepat menjawab kebutuhan masyarakat melalui kerja dan kinerja yang nyata. Kami berharap peserta musrenbang, dapat memberikan masukan dan pikiran yang kontruktif untuk penyempurnaan RKPD,” katanya.
Dijelaskan, target pencapaian sasaran strategis pembangunan dalam RKPD di ukur dengan menggunakan indikator ekonomi makro.
“Yang dapat digambarkan yakni, pertumbuhan ekonomi ditargetkan 4,50 persen, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ditargetkan Rp. 47,5 juta sampai 50.00 juta, tingkat pengangguran terbuka ditargetkan 12,5 persen sampai 12.00 persen, inflasi kurang dari 5 persen, presentasi penduduk miskin di targetkan 4,50 persen serta indeks pembangunan manusia ditargetkan 82,03 persen.
Ririmasse menambahkan, tahun ini memiliki makna yang sangat penting, karena merupakan penjabaran tahun pertama RPD Kota Ambon Tahun 2023-2026.
“Harapan kami para pimpinan dan aparatur di perangkat daerah serta seluruh stakholder untuk berpikiran terbuka, memiliki visi kedepan, terintegratif, inovatif dan mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor,” demikian Sekot. (EVA)