AMBON(info-ambon.com)-Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang, Selasa (2/2/2021) menghadiri Rapat Rutin Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksaan Vaksinasi Covid-19, yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI secara virtual dari Kantor Gubernur Maluku.
Rapat rutin dalam rangka akselerasi percepatan pelaksaan vaksinasi Covid 19, dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, turut dihadiri para Gubernur, Pangdam dan Kapolda se-Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Menkes menginstruksikan percepatan vaksinasi bagi 1,48 juta SDM Kesehatan di seluruh provinsi di Indonesia.
Dengan begitu, sebanyak 118.601 SDM kesehatan harus divaksin per hari termasuk Sabtu dan Minggu, hingga 21 Februari tahun ini.
“Rata-rata sepuluh hari terakhir hanya 44.377 vaksinasi perhari,” tegas Menkes.
Menkes menjelaskan, perihal percepatan vaksinasi, Kemenkes di awal tahun ini telah melaksanakan Vaksinasi Masal di DIY, (28/1). Jumlah yang divaksin sebanyak 2.427 orang. Kemudian di Surabaya, (31/1). Di Kota Pahlawan ini, 4.039 SDM Kesehatan telah divaksinasi. Dan terakhir di Jakarta, (27-31Januari). Pelaksanaan Vaksinasi di ibu kota ini, Kemenkes bekerja sama dengan KKP, Poltekes dan Dinkes DKI. Total SDM Kesehatan yang divaksin sebanyak 2.715.
“Kota Pekalongan, Magelang dan Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu, merupakan kota dengan capaian vaksinasi Nakes Dosis pertama tertinggi dari 20 Kab/Kota, per 1 Februari 2021 pukul 19.00 WIB. Rincinya, Pekalongan (94 persen), Magelang (92 persen) dan Kepulauan Seribu (90 persen). Sementara kota dengan capaian vaksinasi Nakes Dosis pertama terendah didominasi Jawa Timur, yakni Kab. Sukoharjo (83 persen), Wonosobo (83 persen), Purworejo (83 persen), Wonogiri (83 persen) dan Banjarnegara (83 persen),” jelasnya.
Menurut Menkes, perlu diadakan kegiatan vaksinasi di luar kegiatan rutin faskes untuk mengejar sisa target seefektif dan secepat mungkin.
Selain itu, masih terdapat 186 Kab/Kota yang capaian vaksinasinya masih nol. Kab/Kota ini harus segera memulai program vaksinasi. Langkah ini untuk mengejar target 1,48 juta Nakes selesai divaksin Dosis 1 per 10 Februari 2021.
“Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan vaksinasi massal adalah pastikan kualitas vaksin terjaga baik, siapkan ruang resusitasi dan peralatan medis penunjang, ambulance untuk merujuk bila ada kasus emergency, melibatkan KOMDA/POKJA KIPI, dapat dilakukan di daerah padat penduduk maupun daerah terpencil, serta dukungan lintas sektor untuk sosialisasi, persiapan gedung dan pelaksanaan kegiatan,” ujar Menkes.
Menkes Budi, lalu menghimbau kepada seluruh Kepala Daerah bahwa terkait masa efikasi vaksin, jika secara konservatif diestimasikan 12 bulan, maka vaksinasi sejumlah 363 juta suntikan harus diselesaikan dalam 300 hari (termasuk Sabtu dan Minggu) agar kondisi kekebalan kelompok tercapai.
Mempercepat pelaksanaan program vaksinasi kepada SDM Kesehatan, dengan target 1.48 juta SDM Kesehatan sudah menerima dosis kedua vaksinasi sebelum 21 Februari 2021.
“Kemudian, mengejar target 500 orang divaksinasi per hari pada 186 Kab/Kota yang belum memulai vaksinasi. Bekerja sama dengan lintas sektor untuk melakukan inovasi pelaksanaan vaksinasi massal di luar faskes. Mempercepat distribusi vaksin dari Provinsi ke Kab/Kota, dan mda membangun komunikasi publik untuk menciptakan narasi yang positif terhadap vaksinasi,” himbaunya. (HMS/PJ)