AMBON(info-ambon.com)– Sekretaris Daerah Provinsi maluku Kasrul Selang, menegaskan, untuk dapat mewujudkan kinerja organisasi yang memuaskan, diperlukan perubahan organisasi yang bersifat strategis, di tengah persaingan yang bersifat lokal, regional, serta global.
Hal ini disampaikan Selang saat membuka pelatihan kepemimpinan administrator Angkatan I di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Maybrat, yang dipusatkan di Balai Diklat Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku, Kamis (4/3/2021).
Organisasi yang ingin meningkatkan produktivitas dan efektivitasnya, kata Sekda, pada akhirnya menghadapi berbagai masalah yang timbul di masa depan, sehingga memerlukan cara berpikir dan bertindak yang kreatif, fleksibel, dan inovatif.
Untuk itu, sebagai pejabat administrator dan/atau calon pejabat administrator, harus memiliki beberapa ciri utama diantaranya mindset continius improvment (senantiasa berpikir berusaha untuk terus menerus melakukan upaya perbaikan) disegala bidang, termasuk dalam organisasi yang dia pimpin, dan perubahan tersebut dilakukan secara terus menerus.
Ciri lain, lanjutnya, adalah mampu mencari solusi, jika menghadapi berbagai persoalan bukan terfokus pada mencari kambing hitam, atau siapa yang bisa disalahkan.
Masih kata Sekda, untuk dapat menampilkan kinerja organisasi yang memuaskan, diperlukan perubahan oganisasi yang bersifat strategis. Cara kerja organisasi yang masih menganut asas “seperti sedia kala” tidak lagi memadai di saat ini dan di masa yang akan datang, di tengah persaingan yang bersifat lokal, domestik dan regional serta global.
“Organisasi yang ingin meningkatkan produktivitas dan efektivitasnya, pada akhirnya menghadapi berbagai masalah yang timbul di masa depan, sehingga memerlukan cara berpikir dan bertindak yang inovatif,” ujarnya.
Inovasi sebut Sekda dapat menyangkut penciptaan produk baru (baik dalam arti barang atau jasa), struktur baru, hubungan baru dan bahkan juga kultur baru. Singkatnya, “ciri utama organisasi masa depan, ialah fleksibilitas, kreativitas dan inovasi”,” paparnya.
Sosok pejabat administrator, sebut dia, yang dapat memainkan peran tersebut adalah pejabat yang telah memenuhi kriteria kepemimpinan manajemen kinerja, sehingga cepat atau lambatnya peningkatan kinerja organisasi akan ditentukan oleh kualitas manajemen kinerja yang dilakukan oleh pejabat administrator.
Untuk itu, jelas Sekda, pelatihan kepemimpinan administrator yang diikuti ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator, dengan sasaran adalah terwujudnya kompetensi kepemimpinan manajemen kinerja bagi pejabat administrator dalam melaksanakan tugas jabatannya.
Artinya dalam pelatihan kepemimpinan ini, saudara/i dituntut memiliki kompetensi untuk menerapkan kepemimpinan pancasila dalam mentrasformasikan perubahan di sektor publik melalui prinsip manajemen mutu dan rencana suksesi perubahan kinerja organisasi dengan mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya dalam memimpin aksi perubahan kinerja organisasi pada unit kerja masing-masing.
“Pesan saya kepada saudara-saudari, mari kita bersama-sama membangun tekad untuk memperbaiki, mengkoreksi cara kita berpikir, cara kita memandang persoalan, mungkin dulunya lebih banyak dilihat dari kepentingannya sendiri, kelompok, instansi dan sektornya, tapi marilah kita mencoba melihat persoalan secara lebih utuh dari perspektif kepentingan publik yang lebih besar,’’ tandasnya, (HMS/PJ)