AMBON (info-ambon.com)-Sejumlah wartawan di Kota Ambon mulai disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. Vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon yang berlangsung secara massal di Sport Hall, Karang Panjang Ambon, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (17/3/2021). Program ini sudah berlangsung 2 pekan.
Sejumlah wartawan di Kota Ambon yang namanya telah terdaftar di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, mendatangi meja pendaftaran untuk melakukan pendataan, usai itu mereka melakukan pemeriksaan kesehatan (screening) untuk mengetahui apakah punya penyakit bawaan atau tidak.
Jika tidak memiliki penyakit bawaan, dan dalam kondisi baik, maka dilanjutkan dengan suntikan vaksin Sinovac. Setelah divaksin, harus melakukan observasi selama 30 menit. Untuk diketahui, observasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada gejala yang timbul usai divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy mengatakan, jumlah wartawan yang terdata untuk divaksin sebanyak 50 orang. “Kita belum tahu berapa yang telah divaksin, karena kami harus pilah dulu. Hari ini ada dari pimpinan OPD dan seluruh pelayanan publik yang juga divaksin, seperti BPBD, Damkar, Satpol PP, Dishub, DMPTSP, seluruh petugas satgas operasi yustisi, dan seluruh petugas pelayanan publik,”ungkap Pelupessy kepada wartawan.
Dikatakan, usai wartawan, OPD dan petugas pelayan publik, besok dipastikan akan melakukan vaksinasi kepada pengemudi angkot dan pedagang pasar Mardika yang akan berlangsung di terminal Mardika Ambon.
Pemred www.info-ambon.com, Paulus Joris, menyatakan apreseasi dan penghargaan kepada Pemkot Ambo atas atensi yang luar biasa bagi wartawan di kota ini.
Menurutnya, langkah yang diambil Pemkot Ambon untuk melakukan vaksin kepada wartawan merupakan langah tepat dan bijaksana. Sebab wartawan adalah profesi yang setiap saat berhadapan dengan berbagai elemen masyarakat, dari pejabat sampai pedagang pasar sekalipun. Dan olehnya, wartawan rawan terinfeksi Covid-19.
”Kebijakan Walikota Ambon untuk melakukan vaksin kepada wartawan sangar baik. dan kami harus apreseasi hal itu,” demikian Joris yang juga Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Maluku tersebut.(EVA)