AMBON(info-ambon.com)-Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Maluku terus menunjukan kemajuan sejak tahun 2010 lalu. IPM Maluku meningkat dari 64, 27 pada tahun 2010 menjadi 68,19 tahun 2017. Selama periode tersebut, IPM Maluku rata-rata tumbuh sebesar 0, 84 persen pertahun. Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Dumangur Hutauruk, Senin (21/5/18) di Ambon.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Dumangur Hutauruk
Ia menambahkan, pada periode 2016-2017, IPM Maluku tumbuh 0,87 persen, pertumbuhan tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kenaikan pada periode kemajuan 2015-2016, yang hanya tumbuh sebesar 0,81 persen. ‘’Jadi selama periode 2010 hingga 2018, IPM Maluku menunjukan kemajuan yang besar,’’ katanya.
IPM sendiri, lanjutnya, didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk yang merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manuasia.
IPM sendiri, diperkenalkan UNDP pada tahun 1990 dan metode perhitungan direvisi pada tahun 2010 dan BPS mengadopsi perubahan metologi perhitungan IPM yang baru tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010.
Hutauruk kemukakan, IPM diukur oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat , pengetahuain dan standar hidup layak.
Umur panjang dan hidup sehat di gambarkan oleh umur harapan hidup saat lahir yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat di capai oleh bayi yang baru lahir, untuk pengetahuan diukur melalui indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah, sementara standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan dan daya beli.
‘’Untuk Maluku, IPM terus mengalami kemajuan selama periode 2010 sampai tahun 2017,’’ demikian Hutauruk.(IA-EVA)
Discussion about this post