Sampah di Ambon Capai 220 Ton Per Hari, Armada Hanya Angkut 100 Ton

Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena.

AMBON (info-ambon.com)– Sampah di Kota Ambon mencapai 220 ton per hari. Sementara Armada Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) hanya bisa mengangkut 100 ton per hari

“Sampah ini lagi-lagi saya harus bilang bahwa Pemkot terkendala dengan jumlah armada. Dengan jumlah armada yang kita miliki, sampah yang kita miliki 220 ton, kita lagi bisa mengangkut sekitar 100 ton per hari,” kata Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (18/8/2022).

Menurutnya, menumpuknya sampah di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang berada di kota ini bukan tanpa sebab.

Ambon memiliki keterbatasan armada pengangkut sampah. Makanya petugas cukup kewalahan dalam menyikapi masalah tersebut.

“Jadi memang petugas kewalahan mengangkut sampah dari TPS ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA),” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini pihaknya sedang mengatur jalur untuk mobil-mobil armada pengangkutan sampah.  Hal ini diharapkan dengan adanya pengaturan jalur yang baru dapat mengatasi sampah yang ada di kota Ambon.

“Saya minta Kadis DLHP untuk kembali atur jalur sampah, lalu kita sudah berikan biaya BBM sesuai dengan kenaikan BBM yang terjadi ini. Muda-mudahan sampah tidak lagi menumpuk,” ujar Wattimena.

Dijelaskan, masalah sampah ini Pemkot Ambon tidak bisa kerja sendiri untuk selesaikan persoalan sampah tersebut.

Tentu perlu parsitipasi masyarakat dengan membuangan sampah pada tempatnya dan membuang sampah pada waktunya.

“Masyarakat musti taati jam buang sampah pukul 10 malam hingga pukul lima pagi. Jadi pukul 6 hingga 7 armada pengangkut sampah sudah angkat. Jangan sampai masyarakat buang sampah di pagi atau siang hari  maka terjadi lagi penumpukan yang baru, orang melihat seolah-olah pemkot tidak bekerja untuk angkut sampah,” imbaunya.

Kendati begitu, lanjutnya, Pemkot Ambon tak berdiam. Upaya demi upaya terus dilakukan agar persoalan sampah di Ambon bisa terselesaikan.

Langkah yang diambil, dengan terus mensosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta mendukung setiap kegiatan organisasi yang berkaitan dengan pengelolaan sampah.

“Jadi ketika ada kegiatan seperti ini, saya sangat mendukung. Saya pastikan kalaupun ini terlaksana di setiap desa, masalah sampah di Ambon akan selesai,” demikian Wattimena. (EVA)

Exit mobile version