Sah, Musik Masuk Kurikulum Pendidikan Lokal di Ambon

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat membuka penyusunan kurikulum musik di Ambon. -EVA-

AMBON(info-ambon.com)-Walikota Ambon Richard Louhenapessy menyampaikan, konsekwensi Kota Ambon sebagai Ambon city of musik yang telah diakui dunia, adalah membudayakan musik lewat pendidikan.

Dikatakan, kota musik sangat berdampak dan memiliki dimensi ekonomis, karena nilai musik bisa memberikan ruang-ruang kreatif guna mendatangkan nilai plus, dan untuk kepentingan kesejahteraan. Musik ini juga berdampak pada dimensi sosial, dan dimensi politik yang ada.

“Saya begitu optimis kalau seluruh anak-anak kita dilibatkan dalam proses serta mengedukasikan mereka lewat musik sebagai simbol perdamaian, itu akan membekali perekat hidup yang damai, dalam suasana yang paling tidak, adalah  dasar awal proses perkembangan musik sebagai simbol perdamaian.  Kebijakan kurikulum lokal harus dilakukan dan tidak bisa di tunda-tunda,’’katanya dalam sambutan penyusunan kurikulum musik di ruang rapat Pemkot Ambon, Selasa (10/3/2020).

Oleh karena itu, kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, untuk seluruh kurikulum muatan lokal di mulai dengan musik.

“Musik itu bukan saja hiburan, tetapi bisa mendidik dimensi perdamaian, ekonomi, sosial dan lain sebagainya, untuk itu yang kita mau dorong anak-anak terbiasa dengan benyanyi sejak kecil, dan menyukai musik dari kecil, itu membangun sifat kebersamaan, musik dapat menghilangkan perbedaan antara agama, ras, suku, satu dengan yang lain.

“Musik itu kita berharap akan menjadi sebuah karakter dari masyarakat di Ambon,’’ujar Walikota.

Dijelaskan, dalam waktu dekat Pemkot, akan terbitkan kurikulim lokal yang berbasis musik, ini tim penyusunnya sudah siap.

“Kita berharap pada Juni 2020 mendatang, kita sudah bisa launching, karena pada bulan Juni itu sudah tahun ajaran baru, dan mudah-mudahan pak Menteri Pendidikan bisa hadir untuk lauching kegiatan ini atau Menteri Pariwisata nanti kita lihat mana yang cocok untuk itu,’’jelas Walikota.

Alat musik lokal kelas 1-3, akan menggunakan alat musik suling bamboo, kelas 4-6 menggunakan alat musik ukulele dan totobuang juga Hawaiian. (EVA)

Exit mobile version