AMBON(info-ambon.com)-Kota Ambon menyabet 2 penghargaan di ajang Government Award Sindo Weekly 2019, yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (30/4/2019) malam.
Penghargaan atau award pertama di ajang itu diberikan kepada kota Ambon sebagai kota Toleransi dan Keberagaman. Penghargaan ke-2 diberikan kepada Walikota Ambon, Richard Louhenapessy sebagai Creative Leader.
Sindo Weekly dan dewan juri menilai, Louhenapessy sebagai sosok kepala daerah yang telah melakukan kerja nyata, usaha keras dengan bijaksana dalam memimpin daerah dengan prestasi yang membanggakan selama 2 periode.
Dua penghargaan prestisius tersebut diterima langsung Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominfosandi) Kota Ambon, Joy J Adriaansz mewakili Pemerintah (Pemkot) Ambon dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,Eko Putro Sandjojo.
Nevy Hetharia, pemimpin redaksi Sindo Weekly saat menyampaikan sambutannya sampaikan, Government Award merupakan event tahunan yang dilaksanakan secara rutin oleh majalah sindo weekly.
Kegiatan ini adalah untuk mempromosikan sekaligus mengapreseasi keberhasilan pembangunan yang diakukan pemerintah daerah. Sebab disadari, sesungguhnya salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan nasional adalah tumbuh dan berkembangnya daerah-daerah di Indonesia sebagai sumber kekuatan ekonomi nasional.
Dia sebutkan, sejak pertama kali dilaksanakan tahun 2014 lalu hingga 2018, majalah Sindo Weekly telah menyematkan 194 peghargaan Government Award kepada gubernur, walikota dan bupati dan untuk tahun 2019 ini, sebanyak 31 penghargaan akan diberikan kepada para pemimpin daerah , sehingga total penghargaan Government award yang diberikan hingga 2019 sudah mencapai 224 penghargaan.
Sementara itu, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy yang dihubungi info-ambon,com, Rabu (1/5/2019) sampaikan, sebagai walikota dan pribadi, dirinya dan staf punya tugas sebagai abdi negara untuk bekerja melayani masyarakat.
Soal award dan penghargaan yang dating silih berganti untuk kota ini dan kepemimpinannya adalah bonus dari semua kerja keras kita dan staf selama ini, serta tentunya dengan dukungan penuh masyarakat Kota Ambon.
‘’Kita ini punya tugas untuk kerja…kerja dan kerja. Soal penghargaan atau award dan lainnya, itu urusan penilaian dari lembaga atau instansi berwenang. Dan kita tidak kerja untuk target utama award atau penghargaan itu, target utama kita adalah pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,’’ jelasnya.
Olehnya, kepada seluruh jajaran pemerintah di Ambon, dirinya sudah menginstruksikan agar senantiasa bekerja melayani masyarakat dengan hati dan jangan memikirkan atau mengejar penghargaan. ‘’Kalau kita kerja dengan hati, maka bonus dari kerja-kerja kita itu adalah award dan semacamnya, tapi sekali lagi, award itu bukan tujuan utama kita,’’ demikian Louhenapessy. (PJ)