Ruang Pejabat Pemneg Urimesing Sempat Disegel, Pelayanan Publik Tetap Jalan

Pj. Kabag Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon, Alfian Lewenussa.

AMBON (info-ambon.com)– Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meminta sebagian warga Negeri Urimessing, Kecamatan Nusaniwe agar tidak lagi melakukan aksi yang  mengganggu jalannya proses pemerintahan dan pelayanan publik di Negeri. Pasalnya aspirasi  beberapa orang warga Negeri Urimessing yang menyegel sesaat ruang kerja Pejabat Kepala Pemerintahan Negeri, Rabu, 29 Juni 2022 kemarin.

“Aksi beberapa masyarakat itu memang merupakan bentuk aspirasi, yang kita kaji dan tampung, namun pada prinsipnya pelayanan kepada masyarakat di kantor Negeri harus tetap berlangsung seperti biasa,” ujar Pj. Kabag Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon, Alfian Lewenussa, di Balai Kota Ambon, Kamis (30/6/2022).

Menurutnya, aksi penyegelan tersebut, dilatarbelakangi ketidapuasan terhadap kinerja Pj. Kepala Pemerintahan Negeri Urimessing, Arthur Solsolay.

“Ketidakpuasan terhadap kinerja dalam hal apa juga kita belum tahu pasti, tapi pada intinya kalau ada hal yang kurang, dapat bicarakan baik-baik. Jangan berbuat tindakan diluar kewenangan seperti penyegelan kantor. Namun apapun itu, kita hargai aspirasi sebagian warga sebagai bentuk kecintaan bagi Negeri,” jelas Lewenussa.

Ia mengakui, sebenarnya hari ini telah dijadwalkan Pemkot akan menerima aspirasi warga Urimessing secara resmi, sekaligus berdialog soal keresahan yang dirasakan pada Negeri, namun pertemuan itu urung telaksana.

“Sudah dijadwalkan untuk pertemuan di Kantor Kecamatan Nusaniwe, bersama Asisten I, Kapolsek Nusaniwe, Camat, dan Pj. Kepala Pemerintahan Negeri namun warga tidak hadir,”terang Lewenussa.

“Karena pertemuan itu belum terlaksana, maka Pemkot belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi keresahan dari sebagian warga Urimessing tersebut,” tambahnya.

Dirinya berharap tidak ada lagi aksi penyegelan kantor negeri yang nantinya akan berdampak pada terhambatnnya pelayanan publik yang merugikan masyarakat negeri sendiri.

Senada dengan itu itu, Pj. Kepala Pemerintah Negeri Urimessing, Arthur Solsolay, mengakui aksi protes penyegelan ruang kerjanya oleh segelintir orang di kantor Negeri memang sempat terjadi kemarin, namun kemudian dibuka dan suasana sudah kembali kondusif.

“Pelayanan Publik tetap berjalan seperti biasa, tidak boleh pelayanan publik kita hentikan hanya karena ulah beberapa oknum,” pungkasnya. (EVA)

Exit mobile version