Rokok dan Bensin Pemicu Inflasi di Kota Ambon

AMBON (info-ambon.com)- Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menggunakan
penghitungan tahun dasar (2018=100), Kota Ambon pada bulan Juli 2023 terjadi inflasi yoy sebesar 4,29 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,60.

“5 komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy Juli 2023 di Kota Ambon yakni : bensin (0,9299%), beras (0,7415%), rokok kretek filter (0,4941%), tukang
bukan mandor (0,3287%) dan rokok putih (0,3195%),” Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia kepada wartawan di Kantornya, Selasa (2/8/2023).

Disebutkan, 5 komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi mtm Juli
2023 di Kota Ambon yakni : ikan layang/mumar (0,2759%), ikan selar/kawalinya (0,1795%),
sawi hijau (0,1053%), buncis (0,0604%) dan mangga (0,0461%).

“Kelompok ini pada Juli 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 3,86 persen atau terjadi kenaikan
indeks dari 114,37 pada Juli 2022 menjadi 118,78 pada Juli 2023,” jelas Pattiwaellapia.

Sementara untuk Sub kelompok yang mengalami inflasi yoy tertinggi yaitu subkelompok rokok dan tembakau sebesar 18,22 persen dan terendah yaitu subkelompok makanan sebesar 1,03 persen.

Sedangkan, lanjut Pattiwaellapia, kelompok ini pada Juli 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 1,2231 persen.
5 komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada kelompok ini,
yaitu beras, rokok kretek filter, rokok putih, tempe dan bawang putih.
Sedangkan kelompok ini pada Juli 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi mtm sebesar
-0,3927 persen.

“5 komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi mtm
pada kelompok ini, yaitu ikan layang/mumar, ikan selar/kawalinya, sawi hijau, buncis dan
mangga,” tutupnya. (EVA)

Exit mobile version