Respon Cepat, Lantamal IX Ambon Lakukan Pencarian Korban Laka Laut 

AMBON (info-ambon.com)- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon. Respon cepat, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina M.M., M.T., M.Tr. Opsla kerahkan personel dukung pencarian korban Laka Laut di perairan wilayah Maluku pada, Jumat (15/3/24).

Cuaca ekstrim dan gelombang tinggi di perairan wilayah Maluku picu terjadinya kecelakaan laut. Setidaknya dalam satu minggu terakhir terjadi tiga kejadian laka laut di perairan wilayah Maluku.

Kejadian pertama menimpa kapal KM. Sweet rute Banda-Ambon dengan total 8 penumpang yang dihantam gelombang dan mengalami keretakan sehingga mengakibatkan badan kapal pecah kemudian tenggelam di sekitar perairan Laut Banda yang dilaporkan pada Kamis (14/3/24).

Dari kejadian tersebut diterima laporan 5 orang korban selamat berenang dan mendekat ke araha KM. Yondri yang tengah melintas kemudian korban dievakuasi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sementara personel Lantamal IX dan tim SAR gabungan yang diterjunkan dalam operasi pencarian tersebut hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap ketiga korban hilang di sekitar perairan Banda, proses pencarian untuk sementara dihentikan pada sore ini (15/3) dan akan dilanjutkan esok hari (16/3).

Kejadian kedua menimpa tujuh orang penumpang perahu ketinting yang bertolak dari Pantai Cinta Kasih, Perairan Laut Desa Tumbur menuju ke Desa Tumbur, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dilaporkan hilang kontak pada Kamis (14/3) sekitar pukul 18.30 WIT diduga akibat terbawa arus gelombang laut karena cuaca buruk. Setelah mendapat laporan personel Lanal Saumlaki beserta tim gabungan segera melaksanakan operasi pencarian menggunakan kapal ikan dan potensi SAR lainnya. Faktor cuaca buruk yang melanda Kabupaten Kepulauan Tanimbar menyebabkan terhambatnya proses pencarian korban dan hingga saat ini pencarian korban terus berlanjut.

Selain itu, kejadian naas juga menimpa long boat nelayan yang hilang kontak di sekitar perairan Pulau Pisang, Kabupaten Maluku Tengah pada Jumat dini hari. Merespons kejadian tersebut Lantamal IX menerjunkan 4 orang personel dan satu unit seareader untuk mendukung operasi pencarian gabungan bersama dengan Basarnas dan keluarga korban di sekitar perairan Saparua.

Latuconsina menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pencarian laka laut berkoordinasi dengan instansi terkait, baik terhadap korban di perairan Banda, perairan Saparua termasuk di Saumlaki, dengan memberikan penekanan kepada seluruh personel yang terlibat operasi pencarian agar tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan.

“Saya mengingatkan kepada masyarakat yang hendak pergi melaut termasuk pengguna jasa transportasi laut agar berhati-hati dan memperhatikan perkiraan cuaca dan himbauan BMKG terkait tinggi gelombang di perairan Maluku,” pungkasnya. (EVA)

Exit mobile version