AMBON (info-ambon.com- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Bahlil Lahadalia, meresmikan sembilan penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga Klaster Maluku. Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Bahlil dan pengguntingan pita secara bersamaan oleh Menteri ESDM, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Sunardi serta Penjabat Gubernur Maluku, Rabu (18/12/2024) di Integrated Terminal Wayame.
Adapun rincian peresmian sembilan penyalur BBM satu harga klaster Maluku, yakni tersebar pada Mdona Hiera, Wetar Timur, Kei Besar Selatan, Obi Barat, Bacan Barat, Loloda, Wasile Tengah, Sulabesi Selatan, dan Taliabu Utara.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, menyampaikan, peresmian yang dilakukan ini, menunjukan bahwa harga BBM subsidi di kota akan sama dengan harga BBM di daerah terpencil.
“Ini sebagai bentuk upaya kehadiran pemerintah dalam menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), agar aktivitas ekonomi bisa jalan dan perputaran ekonomi bisa terjadi,” ujar Lahadalia.
Apalagi menjelang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru, Lahadalia menjelaskan bahwa Terminal Pertamina Wayame sebagai sentra distribusi minyak untuk kawasan Timur termasuk Papua, persediaan BBM yang ada dijamin aman.
Sementara itu, PJ Gubernur Maluku Sadali Ie menyampaikan, atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Maluku, menyambut baik, menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih kepada menteri ESDM, pimpinan Pertamina Patra Niaga dan Direktur Utama Pertamina pertamina yang telah melaksanakan kegiatan ini.
“Ini adalah suatu tindakan nyata dalam memberikan akses energi yang adil dan merata, untuk menghilangkan disparitas harga BBM terutama pada daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar),” ujar Sadali.
Sebagai katalisator pembangunan ekonomi dan infrastruktur di wilayah terpencil, Penjabat Gubernur menjelaskan, dengan adanya keberadaan SPBU ini, dapat menjawab kebutuhan dasar masyarakat tapi juga membuka peluang usaha baru, dalam rangka pertumbuhan ekonomi di Maluku.
“Kami berharap seluruh pihak Pemerintah Pusat, Pertamina hingga penyalur, berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, mari kita pastikan distribusi BBM berjalan lancar dan tepat sasaran,” ajak Sadali.
Hadir dalam kegiatan,
Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie beserta Forkopimda Provinsi Maluku, Direktur Utama Pertamina, Kepala BPH Migas, Sekjen Kementerian ESDM beserta jajaran, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan stakeholder terkait.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati melaporkan pembangunan penyalur BBM Satu Harga Tahun 2024 sesuai dengan rencana kerja pemerintah tahun 2024 yaitu sebanyak 71 penyalur.
“BPH Migas secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai,” ungkap Erika.
Sebagai informasi, peresmian BBM Satu Harga tahap ke-2 tahun 2024 terbagi dalam beberapa kluster, yaitu:
A. Klaster Sumatera dan Kalimantan sebanyak 6 SPBU yang dipusatkan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat;
B. Klaster Nusa Tenggara dan Sulawesi sebanyak 6 SPBU yang dipusatkan di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur;
C. Klaster Maluku sebanyak 9 SPBU yang diresmikan di Terminal Terpadu BBM PT Pertamina (Persero) Wayame Kota, Ambon Provinsi Maluku;
D. Klaster Papua sebanyak 10 SPBU yang dipusatkan di Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Sementara itu, sebaran pembangunan penyalur BBM Satu Harga yang terselesaikan antara tahun 2017 – 2024, yaitu Pulau Sumatera terdapat 89 penyalur, Pulau Kalimantan (119 penyalur), Pulau Sulawesi (60 penyalur), Pulau Maluku dan Papua (208 penyalur), Pulau Nusa Tenggara (102 penyalur), Pulau Jawa dan Madura (3 Penyalur), serta Pulau Bali (2 Penyalur). (EVA)
Discussion about this post