AMBON (info-ambon)– Suasana Kota Namrole, ibukota Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Rabu sore (16/10/2019), nampak semarak dengan sepeda motor, yang mengantarkan salah satu bakal calon (balon) Bupati Bursel, Djawali Laitupa.
Balon Bupati Bursel periode 2020-2024 ini diantar ratusan massa pendukungnya menggunakan kendaraan bermotor, mengelilingi Kota Namrole sebelum menuju markas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN). Di Markas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN, Djawali, diterima Ketua Panitia Penjaringan Calon Bupati Bursel, Ibrahim Soulissa. “Sampai saat saat ini PAN Bursel telah menerima 16 berkas pendaftaran Balon Bupati maupun Wakil Bupati. 11 Balon Bupati dan 5 Wakil Bupati sudah mendaftar sampai sore hari ini,” ungkap Soulissa.
Meski demikian, secara pribadi, Soulissa mengaku jika Djawali Laitupa merupakan salah satu figur yang layak dan patut di perhitungkan sebagai Balon Bupati Bursel. Tapi siapa yang nanti dipilih DPP, Soulissa mengaku, puhaknya di bawah akan siap bekerja. “Pendaftaran ditutup tanggal 21 Oktober 2019. Tanggal 22-23 Oktober kami evaluasi. Kalau ada kekurangan persyaratan nanti kami hubungi bakal calon,” kata Soulissa.
Menurut dia, rencananya tanggal 25-26 Oktober, berkas persyaratan Balon Bupati dibawa ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Maluku di Kota Ambon. Setelah itu langsung dibawa ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PAN di Jakarta. “Selanjutnya, PAN akan menunjukan tiga lembaga survey eksternal untuk menilai elektabilitas setiap Balon Bupati maupun Wakil Bupati,” terangnya.
“Kami belum tahu ya. Tapi nanti hasil survey kita akan sampaikan kepada Balon yang mendaftar di PAN. Siapa terpilih tergantung hasil survey,” terangnya.
Hasil survey, lanjut Soulissa, akan menentukan 4 figur Balon yang nantinya akan dikirim ke DPP PAN di Jakarta. Pada kesempatan yang sama, Djawali Laitupa mengaku, keinginannya untuk maju sebagai Bupati, semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat. “Sebab saya melihat kondisi masyarakat di daerah kelahirannya masih hidup di bawah garis kemiskinan. Saya ingin membantu masyarakat. Menjalankan program-program ekonomi yang bisa mengangkat kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik,” terangnya.
Laitupa menilai kehidupan masyarakat di Bursel selama ini jauh dari apa yang diharapkan. Pembangunan perekonomian selama ini tidak merata atau tidak sampai pada wilayah pedesaan. “Kalau pembangunan dari pedesaan sampai perkotaan maka itu sebuah kesuksesan. Tapi selama ini yang kita lihat, kita sedih, kasihan, masyarakat masih susah,” katanya.
Seorang pemimpin, kata Laitupa, harus memiliki gagasan untuk menyentuh kehidupan masyarakat kecil. Terutama ekonomi, adat istiadat dan membuka lapangan pekerjaan.
Menurut Laitupa, dia melihat itu tidak jalan di Bursel. Makanya membuat dirinya berani untuk maju sebagai kandidat Bupati agar dapat membantu masyarakat setempat. “Saya mohon dukungan masyarakat agar kita bisa bersama-sama membenahi Bursel ke arah yang lebih baik. Bersama-sama meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya. (IA-PJ)