LANGGUR(info-ambon.com)-Puskesmas Ibra mendapat penghargaan sebagai Puskesmas dengan implementasi sistem Kapitasi Berbasis Komitmen (KBK) terbaik oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara. Penghargaan diserahkan langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Maluku Tenggara, Bernadus Rettob dalam upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Hati Kudus Langgur, Selasa (12/11/2019).
Kepala Puskesmas Ibra, Theresia Maria Foudubun merasa bersyukur atas pencapaian Puskesmas meski tidak memiliki jaringan komunikasi data (jarkomdat).
“Kami sangat bersyukur kepada Tuhan bisa mendapatkan predikat Puskesmas KBK Terbaik meski dalam keterbatasan jaringan” ungkap Theresia.
Dijelaskan, upaya-upaya yang dilakukan untuk dapat KBK terbaik, diantaranya adalah penguatan SDM dalam penginputan data.
“Kami turun ke Pustu untuk mengajarkan teman-teman di Pustu untuk bisa melakukan penginputan juga. Jadi kami bagi tugas, tidak hanya menginput data di puskesmas induk. Oleh karena itu pencapaian KBK terbaik ini tidak luput dari keterlibatan dan dukungan teman-teman Pustu” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Katrintje Notanubun mengungkapkan bahwa pemberian penghargaan kepada Puskesmas KBK Terbaik Tahun 2019 dimaksudkan untuk memacu persaingan positif diantara Puskesmas KBK untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik.
“Dengan adanya penghargaan ini, saya harapkan dapat memacu persaingan positif diantara Puskesmas KBK untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi” ungkap Notanubun salam rilis tertulis yang di terima info-ambon.com.
Sedangkan itu Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Melky D Latupeirissa mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada Puskesmas Ibra. KBK merupakan sistem pembayaran Kapitasi yang diterapkan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara yang telah memberikan penghargaan kepada Puskesmas Ibra sebagai Puskesmas dengan tingkat keberhasilan KBK terbaik se-Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2019. Itu artinya penerapan KBK benar-benar sejalan dengan peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas. Penilaian ini diharapkan akan mendorong pelaksanaan KBK yang efektif dan efesien bagi FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.” Ungkap Latupeirissa.
Penerapan KBK ini bertujuan sebagai indikator kinerja yang berdampak pada hasil serta ditetapkan pola reward dan konsekuensi atas pemenuhan komitmen pelayanan atau kinerja FKTP. Penerapan KBK juga merupakan bagian dari pengembangan sistem kendali mutu pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Ia menambahkan, ada beberapa indikator yang merupakan komitmen dari FKTP dalam melaksanakan sistem pembayaran KBK yaitu angka kontak, rasio rujukan non spesialistik, rasio peserta prolanis rutin berkunjung ke FKTP, dan rasio kunjungan rumah.
“Tidak seperti indikator lain, rasio kunjungan rumah merupakan indikator tambahan bagi Puskesmas. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui penyelenggaraan program promotif di Puskesmas.” imbuhnya.(EVA)