PSBB di Ambon Diperpanjang 2 Pekan

Sosialisasi Pelaksanaan PSBB di Aula Korem 151 Binaya, Jumat (3/7/2020).-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Ambon akan diperpanjang, dimana awal PSBB dilakukan pada 22 Juni dan akan berakir pada 5 Juli tahun 2020 akan di perpanjang 14 hari kedepan lagi.

“Pertimbangan awal dalam rapat bersama Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Maluku, kita ajukanusulan Penerapan PSBB diperpanjang selama 1 pekan saja, tetapi dari pihak Pemprov meminta tetap diperpanjang selama 2 pekan,” kata Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam Sosialisasi Pelaksanaan PSBB di Aula Korem 151 Binaya, Jumat (3/7/2020).

Menurutnya, sesuai data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI per tanggal 28 Juni 2020, misalnya jangka hingga tanggal 5 Juli 2020 sudah menekan sampai masuk zona orange, itu bisa di tinjau ulang.

Kesimpulannya, walaupun dari hasil terakhir laporan kajian sudah mendekati zona orange, tapi secara nasional di kota Ambon masih masuk zona merah dari 53 kabupaten yang ada, sehingga kita menyesuaikan dengan penetapan zona merah itu, nanti setelah tanggal 5 itu Pemkot akan menyurat kepada Pemprov untuk di perpanjang.

“Idealnya memang, pelaksanaan PSBB 2 kali 14 hari. Itu ideal. Tapi kalau kemarin katakanlah kita bisa menekan angka kasus hingga kita masuk ke zona orange, mungkin ada pertimbangan lain dari pemprov Maluku atau BNPB,”ujar Walikota.

Dijelaskan, dalam kalkulasi kita akan perpanjang PSBB saja dulu, sesuai rekomendasi para konsultan, tenaga medis untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Tetapi harapan besar buat kita kondisi ini semakin hari semakin baik.

“Saya berharap dengan adannya semua kajian yang dilakukan, kondisi ini bisa membaik dan paling tidak kita bisa ada pada PSBB proposional,” terang Louhenapessy.

Untuk itu, Walikota menambahkan, kerjasama antar 5 komponen utama yakni, pemerintah, media, swasta, akademisi, dan masyarakat harus lebih ditingkatkan untuk keluar dari kondisi ini.

“Mari secara bersama kita  bergerak, bergandengan tangan,  menurut saya peluang ini bisa turun, dan kita berharap, dengan waktu pembatasan pergerakan ini, kondisi Ambon betul-betul baik lagi,”tutup Walikota.(EVA)

Exit mobile version