Program Siswa Mengenal Nusantara, Maluku Dikirim ke Jakarta

Pelepasan siswa dan guru Maluku untuk program siswa mengenal nusantara ke DKI Jakarta.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)– Sebanyak 20 siswa dan 3 guru asal Maluku mengikuti program siswa mengenal nusantara 2019. Tahun ini, utusan provinsi Maluku, dikirimkan ke DKI Jakarta. Pelepasan siswa mengenal nusantara berlangsung di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Rabu (14/8/2019). Program ini merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir untuk negeri, tahun ini dua BUMN di Maluku yakni, Pegadaian dan PT.Pelni melaksanakan kegiatan siswa mengenal nusantara.

Plh Asisten II Bidang Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Maluku, Halima Soamole saat membacakan sambutan Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan, pertukaran siswa mengenal nusantara merupakan salah satu hal yang penting, karena mereka dapat mengenal lebih dekat tentang Indonesia.

Dikatakan, program penukaran siswa juga merupakan salah satu kegiatan edukasi untuk menukarkan siswa sebagai salah satu bentuk silahturahmi dengan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

“Ini dapat mempermudah wawasan dan pemahaman. Serta mereka dapat mengetahui dan mengenal keragaman budaya di Indonesia, sehingga dapat menimbulkan rasa percaya diri dan nasionalisme anak bangsa yang memiliki keragaman hayati dari sabang sampai merauke,”jelasnya.

Selain itu, para siswa dan guru juga dapat mengetahui pemahaman yang nyata terhadap keragaman dan kekayaan nusantara dalam bentuk penukaran informasi, sehingga dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan antara sesama anak bangsa.

Dalam program ini, berharap pelajar dan guru dapat mengikuti pertukaran siswa nusantara dengan baik, sehingga dapat memperlihatkan apa yang didapatkan ketika berada di DKI.

“Khusus adik-adik pelajar dari Maluku, yang akan melakukan pertukaran siswa kalian merupakan para siswa yang berprestasi dan telah terpilih melalui seleksi yang ketat untuk mewakili Maluku. Untuk itu, selama mengikuti kegiatan ini kalian harus belajar dan melihat secara langsung, beragam potensi alam, pendidikan serta tentang BUMN. Saya berharap agar dapat mengikuti ini dengan baik dan menaati seluruh normal dan menjaga nama baik Maluku,”harapnya.

Sementara itu,  Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT.Pegadaian Pusat Teguh Wahyono mengatakan, pertukaran siswa mengenal nusantara dilakukan, agar untuk menanamkan rasa kebanggaan kepada generasi muda, bahwa Indonesia luas dan memiliki berbagai macam budaya, suku dan bahasa.

“Kita pengen memberikan anak-anak itu pengalaman yang berbeda sesuatu yang mungkin mereka belum laksanakan, makanya kita lakukan penukaran siswa. Tahun ini untuk Maluku, itu ada 23 orang dimana 20 siswa prestasi yang tersebar di 11 kabupaten kota, dari 20 itu tiga orang disabilitas. Serta tiga guru teladan dan berprestasi, dan satu pendamping dari Dinas Pendidikan,”jelas Wahyono.

Untuk diketahui, ada pun beberapa hal yang akan diajarkan oleh para siswa dan guru diantaranya, belajar tentang alam, budaya di Jakarta, bagimana kehidupan di Jakarta, wawasan bela negara, sosial budaya dan tentang inklusi keuangan.

Menurutnya, untuk pegadaian sendiri pihaknya telah memberikan pehaman kepada para siswa tentang inklusi keuangan, sebab pegadaian bukan saja melayani gadai emas namun juga ada berbagai invesatasi di pegadaian.

“Haparannya ketika mereka pulang dari sana punya bekal yang cukup, untuk menjadi contoh. Kita kan memberikan inovasi dan membeli anak-anak ini lebih mengenal tentang inklusi keuangan, sehingga mereka mulai mengenal bagimana itu peran keuangan untuk membantu pengusaha agar lebih maju,”katanya.(EVA)

Exit mobile version