AMBON(info-ambon.com)-Prioritas Penggunaan Dana Desa Untuk pengembangan perpustakaan desa menuju Desa Peduli Pendidikan. Demikian Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Masyarakat Desa (DP3AMD) Kota Ambon, M.M Lekatompessy, S.STP, M.Si , kepada info-ambon.com, Kamis (24/11/2021) di Ambon.
“Bicara tentang perpustakaan desa berhubungan dengan 18 SDgs, salah satunya adalah Desa Peduli Pendidikan. Dengan adanya perpustakaan di desa seharusnya berkontribusi terhadap peningkatan sumber daya manusia di desa.’’ Kata Lekatompessy.
Dikatakan, perpustakaan telah mentransformasikan diri dengan berbagai kegiatan.
“Sekarang ini, perpustakaan telah mentransformasikan diri melalui berbagai kegiatan yang dilakukan. Kalau dulu orang datang hanya untuk membaca tetapi sekarang ini banyak hal yang dapat dilakukan di perpustakaan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Kegiatan pengembangan perpustakaan bisa didanai dengan Dana Desa
“Pengembangan itu bisa dilakukan dari segi fisik misalnya pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana pendukung perpustakaan dan kegiatan lainnya. Malahan, dalam Alokasi Dana Desa (ADD) juga tercantum insentif bagi pengelola perpustakaan walaupun tidak besar,” jelasnya.
Oleh sebab itu, diharapkan DD maupun ADD dapat digunakan semaksimal mungkin untuk mengembangkan perpustakaan di desa.
“Sudah jelas ada anggaran yang disiapkan untuk perpustakaan karena itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Untuk insentif pengelola Perpustakaan tahun 2021 insentif diatur dalam Perwali Nomor 45 tahun 2020,!tentang Prioritas Penggunaan Alokasi Dana Desa tahun 2021.
Lekatompessy berharap dengan adanya peluang pengembangan perpustakaan lewat DD dan ADD para Kepala Pemerintah Negeri/Kepala Desa, Saniri/BPD serta pengelola perpustakaan bisa memanfaatkan untuk meningkatkan sumber daya manusia demi kesejahteraan masyarakat di desa negeri.
“Bagi kami, perspektif transformasi perpustakaan desa menjadi salah satu hal penting untuk mewujudkan Desa Peduli Pendidikan pungkasnya.(PJ)