AMBON(info-ambon.com)-Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengakui, sampai saat ini, positivity rate kota ini masih tinggi. Hal ini menjadi salah satu penyebab, skor Kota Ambon tidak terlalu bergerak signifikan, sehingga masih berada di zona orange penyebaran Covid-19.
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Berdasarkan standar yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka positivity rate Covid-19 seharusnya kurang dari 5 persen. Sementara Ambon sendiri, sampai saat ini berada pada 31,5 persen.
Kepada info-ambon.com di Ambon Kamis (5/8/2021), Pelupessy sebutkan, untuk menurunkan positivity rate, pihaknya akan terus perkuat di tracing, testing dan treatment atau 3T karena itu merupakan inti pengendalian pandemi, selain protokol kesehatan dan vaksinasi.
Sementara itu, ia tambahkan, angka kesembuhan menjadi faktor yang mempengaruhi peningkatan skor. Selain itu, Bed Ocuppancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian Rumah Sakit yang ada di Kota Ambon turun dibawah 70 persen.
“BOR Rumah sakit menurun artinya banyak pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi dirawat di Rumah Sakit,” jelasnya.
Diketahui, pekan lalu, skor kota Ambon 1,73 dan berada pada zona merah atau resiko tinggi namun minggu ini mengalami kenaikan menjadi 1,89 dan sudah berada di zona oranye atau resiko sedang. (PJ)