Polres-MUI Ambon Sepakat Jaga Damai Pasca Pemilu 2019

Pertemuan jajaran MUI Kota Ambon dengan Polres Pulau Ambon dan Pp Lease.-IKA-

AMBON(info-ambon.com)-Kapolres Pulau Ambon dan pulau-pulau Lease, AKBP Sutrisno Hadi  bersilahturahmi dengan para Ustad se-kota Ambon. Pertemuan ini  dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman pasca Pemilu 2019. Pertemuan berlangsung di lantai II Kantor Majelis Ulama Indoneaia (MUI) Kota Ambon, Rabu (8/5/2019).

Tujuan dilakukannnya silaturahmi untuk mempererat kembali ukhuwah kehidupan bermasyarakat, sebab dengan memiliki penduduk berlatar ragam dan budaya berbeda, Kota Ambon rentan atas masuknya pengaruh budaya luar. Pengaruh ini, bisa berdampak pada perubahan kesosialan masyarakat Kota Ambon.

Ketua MUI Kota Ambon, Muhammad Rahayamtel, pada kesempatan itu sampaikan, kekuatan yang harus kita pegang adalah Aqidah, Tauhid dan Indonesia faham dengan idiologi Pancasila. Kita ajarkan semua ajarannya namun harus sesuai dengan Pancasila.

Ia sebutkan, kekuatan moral yakni akhlak, kekuatan ilmu pengetahuan yakni ilmu pendidikan. Ujaran Kebencian harus dihindari guna mencegah perpecahan diantara kita karena berita hoax atau berita bohong itu dalam agama disebut pendusta dan harus dihindari.

Dijelaskan Ketua MUI dan seluruh masyarakat Kota Ambon dijadikan Allah Swt bersuku-suku agar saling kenal satu dengan yang lain dan merajut kerukunan antar umat beragama, serta membantu pihak TNI/Polri menciptakan situasi Kamtibmas di Kota Ambon pasca pemilu 2019.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Sutrisno Hady Santoso mengatakan, akan mengunjungi seluruh Masjid di Kota Ambon selama Bulan Ramadhan. Kunjungan tersebut, dalam rangka merajut kebhinekaan sekaligus menciptakan rasa aman dan damai pasca pemilu 2019.

“Mari kita rapatkan barisan, guna menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kota Ambon,” ujarnya.

Santoso menghimbau untuk menolak berita hoax, isu Sara, Ujaran kebencian dan yang mengunggulkan kelompoknya sendiri. Penyebaran informasi semacam itu, disebar oleh oknum tak tertanggung jawab. Tipikal penyebar semacam ini, juga tak memiliki identitas jelas, akibatnya, masyarakat maupun pihak TNI/Polri tak bisa meminta keterangan, kala informasi yang disebar berdampak pada inkondusifnya Kamtibmas Kota Ambon.

Dalam silaturahmi tersebut, ada himbauan moral dalam menyikapi berbagai dinamika sosial politik yang berkembang pasca pemilu 2019.

Pesan moral tersebut berkaitan tentang bentuk bangunan yang sejalan dengan Islam di NKRI, menjalin silaturahmi untuk menghindari fitnah dan perpecahan serta saling memaafkan sebagai bangsa, mewujudkan stabilitas keamanan, menghindari segala bentuk tindakan melawan hukum dan pengajakan seluruh umat Islam Kota Ambon untuk senantiasi mentaati tata peraturan dan perundangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (IKA)

Exit mobile version