AMBON (info-ambon.com)-Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menggelar kegiatan Doa Bersama Lintas Agama, Sabtu (30/8/2025) di Lobi Lantai I Gedung A Mapolda Maluku, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Kegiatan ini digelar sebagai respons terhadap dinamika situasi nasional, khususnya peristiwa yang terjadi di Jakarta, sekaligus sebagai upaya menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Maluku.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, antara lain Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Kapolda Maluku Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, Wali Kota Ambon, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, serta pimpinan instansi vertikal lainnya seperti Kabinda Maluku, Ketua Pengadilan Tinggi Ambon, Danlanud Pattimura, Dandim 1504/Ambon, dan para tokoh lintas agama, OKP Cipayung Plus, serta perwakilan komunitas ojek online.
Kapolda mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh situasi nasional yang tidak kondusif, dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Maluku tidak boleh mundur. Kita memiliki potensi besar. Kolaborasi, silaturahmi, dan semangat kebersamaan adalah kunci untuk terus melangkah ke depan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam era demokrasi, aspirasi dan kritik tetap penting, tetapi harus disampaikan secara damai dan bertanggung jawab.
“Kebebasan berpendapat dilindungi oleh undang-undang, tapi mari kita lakukan dengan baik demi kebaikan bersama. Jangan biarkan perbedaan memecah kita,” tegasnya.
Kapolda menambahkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga sebagai momen mempererat silaturahmi antara aparat dan seluruh elemen masyarakat.
“Saya belum banyak mengenal para tokoh dan pemuda di sini. Tapi saya ingin bertemu dan mendengar langsung aspirasi mereka,” ucapnya.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dalam keterangannya menyampaikan, kegiatan doa bersama ini merupakan pesan penting untuk menjaga perdamaian dan mencegah penyebaran dampak peristiwa nasional ke wilayah Maluku.
“Kami semua—baik tokoh agama, masyarakat, mahasiswa, hingga komunitas ojek online—dihimpun oleh Polda Maluku untuk mendoakan kedamaian. Kami ingin memastikan agar kejadian-kejadian di Pulau Jawa tidak menjalar ke Maluku. Tidak ada relevansinya,” ujar Gubernur.
Ia menegaskan, energi masyarakat Maluku harus difokuskan pada pembangunan dan kolaborasi demi kemajuan bersama.
“Kami ingin agar masyarakat tetap damai, aman, dan tenteram. Semua pihak harus tumbuh bersama,”tambahnya.
Dalam sambutannya, Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi di Jakarta, serta duka cita atas meninggalnya Affan Kurniawan dalam insiden yang terjadi di sana.
“Kehadiran Bapak/Ibu hari ini adalah bentuk solidaritas. Kita mendoakan almarhum agar diterima di sisi-Nya, sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga kedamaian di Maluku,” kata Kapolda.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para tokoh lintas agama, yang mendoakan perdamaian dan ketenangan bagi bangsa Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Maluku. (EVA)
Discussion about this post