PMII Minta Transparansi Dana SMI

Demo PC PMII di depan kantor Gubernur Maluku, Senin.-KP-

AMBON(info-ambon.com)-Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Ambon meminta adanya transparansi penggunaan  pinjaman dana dari Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp700 miliar di provinsi ini. Permintaan itu disampaikan,saat melakukan orasi terbuka didepan pagar halam Kantor Gubernur Maluku, Senin(20/2/2023).

Kordinator Lapangan (Korlap) PC PMII Kota Ambion, SharlilMuslih dan Irfan Matdoan kepada info-ambon.com, Senin sampaikan, salah satu akibat degradasi ekonomi yang dialami provinsi ini, adalah akibat pemerintah provinsi dinilai salah dalam penggunaan anggaran dana SMI. Penggunaan anggaran itu juga dinilai tidak tepat sasaran.

Menurut PMII, efek dari salah penyelahgunaan anggaran itu antara lain, provinsi ini tetap berada di antara puncak klasemen provinsi termiskin di Indonesia dengan menempati posisi 4. Juga bertambahnya orang miskin sebanyak 299,66 ribu orang sesuai data BPS Januari 2023.

Menurut PC PMII, peminjaman dana SMI, awalnya untuk memperbaiki ekonomi masyarakat dan ekonomi daerah, namun ternyata semua dinilai tidak sesuai rencana, dan belum tepat sasaran serta tidak transparan. Secara umum, mereka menilai, masyarakat Maluku belum merasakan manfaatnya.

Mereka juga mengungkapkan, peminjaman dana SMI tidak melalui pembahasan, pengawasan DPRD secara kelembagaan, serta pengelolaan anggaran hanya melibatkan beberapa pimpinan OPD provinsi saja.

Olehnya, PMII berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat melihat dana SMI yang sebesar Rp700.000.000 dipergunakan untuk apa saja dan pihak mana serta pejabatdaerah siapa yang terlibat dalam penggunaan dana SMI tersebut.

Aksi demo yang melibatkan puluhan aktifis PC PMII tersebut berlangsung sekitar pukul 12.00 WIT didepan pagar bagian timur kantor Gubernur Maluku. (PJ)

Exit mobile version