SAUMLAKI (info-ambon.com)- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) terus mendorong dan menggencarkan penggunaan kendaraan listrik di Maluku.
Melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Saumlaki telah diresmikan komunitas kendaraan listrik pertama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyampaikan, peresmian komunitas kendaraan listrik jadi corong untuk memperkenalkan Electrifying Lifestyle ke masyarakat lebih luas.
“Dengan demikian, kami melihat bahwa tren kendaraan listrik perlahan mulai meningkat ya. Dari sini kita mulai menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat pula, bebas dari emisi, serta mengurangi polusi udara,” sebut Awat, Selasa (13/2/2024).
Awat berharap, komunitas kendaraan listrik ini dapat mengampanyekan gaya hidup yang ramah lingkungan bagi masyarakat.
Adapun peresmian komunitas ini ditandai dengan disematkannya spanduk oleh manajemen PLN UP3 Saumlaki.
Peresmian ini juga disertai dengan keliling Taman Kota Saumlaki dengan motor listrik, scooter listrik dan unicycle listrik.
Pada kesempatan tersebut, Manager PLN UP3 Saumlaki, Hengky Purbo Lesmono menyampaikan terkait dengan latar belakang di bentuknya komunitas kendaraan listrik ini.
“Disamping untuk mengurangi emisi karbon, penggunaan kendaraan listrik dalam kegiatan sehari-hari juga lebih hemat, mudah penggunaannya dan lebih trendy tentunya. Kendaraan Listrik tidak berisik, perawatannya murah, gampang di cas dimana saja” ujarnya.
Dia berharap, semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik sehingga mengurangi polusi dan mendukung program Electrifying Lifestyle. Sebagaimana diketahui, penggunaan kendaraan listrik lebih hemat bila dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
“Perbandingannya dapat kita rasakan sendiri saat kita gunakan, bisa hemat 5 kali lipat jika kita gunakan kendaraan listrik dibanding kendaraan yang tergolong konvensional. Ini tentunya jauh lebih ekonomis dan menguntungkan kita dalam hal penghematan,” tambah Hengky.
Keunggulan-keunggulan tersebut yang seharusnya dilirik oleh masyarakat sehingga selain menguntungkan dalam hal pengeluaran biaya operasional kendaraan, masyarakat juga dapat menjadi bagian dan agen perubahan dalam mewujudkan misi Net Zero Emission 2060. (EVA)