AMBON(inFo AMbon)-PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku yang berada di kawasan Galala Kecamatan Sirimau Kota Ambon, terkesan menghidar dari awak media.
Pasalnya, Rabu (4/10), General Manager (GM) PLN UIP Maluku, saat ingin dikonfirmasi terkait masalah anggaran proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang berada di 4 Lokasi di 2 Provinsi, yakni Maluku dan Maluku Utara (Malut) terkesan menghindar.
Manager Bidang Komunikasi PT PLN UIP Maluku, Rosmen, melalui salah satu stafnya, mengatakan kalau ingin mengkonfirmasi masalah PLTMG itu harus disertai dengan surat.
“Bapak, kalau soal masalah PLTMG itu dan ingin dikonfirmasi dengan GM PLN UIP, terlebih dahulu harus ada pemberitauhan dengan memasukan surat. Karena kemarin itu ada salah satu wartawan TVRI yang ingin menemui GM PLN UIP namun kita menolaknya, karena tidak ada surat,” kata staf tersebut.
Proyek PLTGM sendiri, bukan domain atau tanggungjawab dari PT PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (MMU),. namun merupakan tanggungjawab dan tupoksi PT PLN UIP Maluku, karena proyek tersebut sementara dalam proses pekerjaan. Kalau sudah selesai, baru mernjadi tanggungjawab PT PLN Wilayah Maluku.
Empat proyek itu, merupakan rangkaian dari program mega proyek PLN 35 ribu MW yang adalah proyek Pemerintah Indonesia untuk membangun pembangkit listrik sampai 2019.
Namun, rencana pembangunan PLTMG Waai yang berlokasi di samping PLTU Waai mangkrak baru akan dibangun pada tahun 2018 mendatang dengan kapasitas 30 MW.
Sedangkan 3 proyek lainya, yakni di Kabupaten Maluku Tengah (Mateng) berkapasitas 20 MW, Kota Tual berkapasitas 20 MW dan di Kota Ternate Provinsi Malut berkapasitas 30 MW tinggal dioperasikan, sayangnya, pihak UIP Maluku, terkesan menghidar untuk menyampaikan besar anggaran maupun proses pekerjaan kepada awak media.(IA-RM)
Discussion about this post