AMBON (info-ambon.com)-Menuju transisi energi berkelanjutan serta bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara berkomitmen untuk mempercepat pergerakan ekosistem kendaraan listrik.
Bukti keseriusan PLN UIW Maluku dan Maluku Utara dalam mendukung program Pemerintah tersebut, diwujudnyatakan dengan adanya pembangunan infrastruktur pendukung, yakni Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang secara bertahap dibangun di beberapa wilayah tersebar.
Rencana pembangunan SPKLU ini secara kontinyu akan terus dilakukan berdasarkan roadmap Electric Vehicle (EV) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, dimana akan disebar dalam tiga wilayah kerja, yakni Pulau Ambon, Pulau Ternate, dan Pulau Halmahera.
Pada Januari 2022 lalu, PLN UIW Maluku dan Maluku Utara sukses melaunching SPKLU di Pulau Ambon, tepatnya berada di lingkungan PLN Unit Layanan Pelanggan Ambon. Peresmian SPKLU pertama tersebut turut dihadiri dan dimeriahkan oleh Pemerintah Daerah setempat serta seluruh Instansi terkait dan stakeholder yang ada di kota Ambon.
“Pembangunan SPKLU yang kedua ini kami prioritaskan di Provinsi Maluku Utara, khususnya di Pulau Ternate terlebih dahulu. Selain karena masuk dalam roadmap EV, daerah Maluku Utara ini sangat cocok kita fokuskan untuk memperkenalkan gaya hidup serba listrik atau electrifying lifestyle. Saya rasa akan ada banyak masyarakat yang nantinya beralih menggunakan kendaraan listrik dari pada kendaraan konvensional, mengingat banyak keunggulan dan manfaat yang akan didapat apabila menggunakan kendaraan listrik. Oleh karena itu, kita harus secepatnya melaksanakan pembangunan SPKLU guna mendukung aktivitas masyarakat dalam hal pengisian daya kendaraan listrik yang dipakai”, terang General Manager UIW Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula dalam rilis tertulis yang diterima redaksi info-ambon.com, Selasa (24/1/2023).
Kini Pembangunan SPKLU kedua sedang dalam tahap finishing dan ditargetkan akan selesai pada akhir Januari 2023. Awat menambahkan, PLN UP3 Ternate saat ini sedang gencar dalam mempercepat penyelesaian pembangunan SPKLU dan berharap dapat diresmikan dengan segera agar fasilitas pendukung kendaraan listrik dapat terealisasi.
“Untuk masyarakat yang sebelumnya sudah lebih dulu menggunakan kendaraan listrik sebenarnya bisa melakukan pengisian daya di rumah masing-masing atau di tempat umum yang disuplai listrik. Misalnya untuk motor listrik, baterainya juga dengan mudah dapat dilepas, sehingga pengecasan bisa dilakukan di dalam rumah. Namun, dengan adanya SPKLU yang sedang dibangun saat ini, semoga dapat memudahkan masyarakat dalam hal pengisian daya tanpa harus balik ke rumah lagi”, ujar Awat.
SPKLU kedua ini diharapkan dapat menjadi pemicu yang baik dalam meningkatkan jumlah pengguna kendaraan listrik di Provinsi Maluku Utara dan secara bersama-sama dapat mendukung program Pemerintah dalam upaya mewujudkan Green Energy. Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat menjadi langkah awal PLN untuk mendukung komitmen Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emmission (NZE) 2060. (EVA)