MARLASI (info-ambon.com)-PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tual akhirnya melistriki beberapa desa di Kabupaten Kepulauan Aru.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menuturkan, Program Listrik Desa (LISSA) ini merupakan wujud kehadiran negara untuk menghadirkan listrik di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan mewujudkan energi berkeadilan.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendukung program pemerintah untuk menghadirkan listrik, khususnya di wilayah 3T.
“Masyarakat yang ada di pelosok desa memiliki hak yang sama untuk memperoleh akses energi listrik. Melalui program LISSA ini, komitmen negara untuk hadir bagi masyarakat terkait dengan pemenuhan kebutuhan itu perlu kita galakkan,” tuturnya dalam rilis tertulis yang diterima Redaksi info-ambon.com, Kamis (9/11/2023).
Awat berharap, dengan hadirnya listrik di beberapa desa ini turut mendorong peningkatan perekonomian di daerah tersebut.
Selain untuk kebutuhan rumah tangga, listrik juga disebutnya dapat membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha mereka, baik di sektor perikanan maupun perkebunan.
Adapun peresmian LISSA ini secara bersama-sama dilakukan oleh Manager UP3 Tual, Martinus Irianto Pasensi, berpusat di SD Negeri 1 Marlasi yang turut dihadiri oleh Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga; Anggota DPR-RI, Mercy Barends; dan Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, Udin Belsigawai.
Manager UP3 Tual, Martinus Irianto Pasensi mengatakan, pihaknya terus melakukan pembangunan jaringan listrik menuju “Aru Terang”.
Untuk mewujudkan hal itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program LISSA yang tengah digalakkan PLN.
Setidaknya enam desa di Kabupaten Kepulauan Aru yang menjadi sasaran program LISSA saat ini, yakni Desa Lor-Lor, Koijabi, Benjuring, Kabalsiang, Kabufin dan Marlasi
“Masuknya aliran listrik yang baru diresmikan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di 6 desa yang berada di Kabupaten Kepulauan Aru. Pola hidup masyarakat secara serta merta akan berubah sejalan dengan pemakaian listrik yang merupakan kebutuhan utama masyarakat saat ini,” ujar Martinus.
Pihaknya memberikan apresiasi atas dukungan yang besar dari Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga, serta dukungan dari Srikandi Kepulauan Aru, Mercy Barends dan partisipasi masyarakat dalam percepatan proses peresmian listrik desa tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga mengungkapkan apresiasi mendalam atas kerja keras yang dilakukan PLN dalam memerdekakan wilayahnya melalui program LISSA ini.
“Kerinduan masyarakat Aru Utara menikmati listrik akhirnya terjawab dengan telah diresmikan listrik di Desa Marlasi oleh PLN, karena itu patut kita bersyukur,” katanya.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk mendukung PLN agar pelayanan listrik di Desa ini berjalan dengan lancar, serta manfaatkan tenaga listrik yang ada untuk meningkatkan perekonomian rakyat.
Mercy Barends pada kesempatan yang sama berjanji terus berupaya mewujudkan Aru terang benderang.
Menurutnya, listrik memegang peranan vital bagi kehidupan manusia, tidak ada kegiatan produktif yang tidak mengandalkan listrik. Bukan hanya menerangi kehidupan pada saat malam hari saja melainkan listrik menjadi sumber daya utama dalam beragam alat elektronik dan berperan penting dalam bergulirnya roda ekonomi.
“Puji Tuhan, pada hari ini, 6 desa sudah teraliri listrik dan sisanya pada tahun 2024 seluruh desa di Kabupaten Kepulauan Aru terang benerang,” tutupnya.(EVA)