AMBON (info-ambon.com)– PT PLN (Persero) mengerahkan 75 personel guna mempercepat pemulihan sistem kelistrikan di Ambon, Provinsi Maluku.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara, menjelaskan, 75 personel yang dikerahkan terdiri dari personel pembangkitan, gardu induk, pelayanan teknis, pengatur beban/ dispatcher, dan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) untuk memulihkan sistem kelistrikan di Ambon.
“Tim PDKB khusus diterjunkan agar pekerjaan yang dilakukan oleh PLN tidak mengganggu suplai listrik ke pelanggan, karena tim PDKB mampu melakukan pekerjaan dalam posisi jaringan listrik yang memiliki tegangan,” katanya kepada wartawan di Ambon, Jumat (20/5/2022).
Tim PDKB yang merupakan tim atau “pasukan khusus” PLN di garda terdepan yang selalu siaga melakukan pemeliharaan jaringan listrik, termasuk saat terjadi gangguan pada jaringan. Tim ini dapat bekerja melakukan pemeliharaan jaringan listrik dalam keadaan bertegangan, atau masih teraliri listrik. Dengan begitu, PLN bisa meminimalkan gangguan suplai listrik ke pelanggan saat proses pemeliharaan berlangsung.
“Tim PDKB mempunyai kemampuan khusus dan didukung material pendukung dengan teknologi terkini, sehingga setiap tugas dengan potensi bahaya yang besar dapat diselesaikan,” ujar Adams.
Sedangkan, lanjut Adams, untuk petugas pembangkitan dan tim pengatur beban atau dispatcher, saat ini terus bekerja selama 24 jam dengan sistem shift untuk memastikan keandalan listrik.
“Seluruh upaya dilakukan untuk memastikan bahwa pemulihan dan pengamanan pasokan listrik tetap dilaksanakan selama 24 jam,” katanya.
Sebagai bagian dari proses pemulihan, PLN juga sementara memasang Medium Voltage Twisted Insulated Cable (MVTIC), yang akan digunakan sebagai evakuasi daya jalur distribusi pasokan listrik dari pembangkit tambahan sebesar 20 MW untuk sistem kelistrikan Ambon.
Adams menyatakan, penggunaan kabel MVTIC ditujukan agar tidak mengganggu distribusi pasokan listrik ke pelanggan dari jaringan tegangan menengah eksisting selama proses pemulihan dan evakuasi daya berlangsung.
“Kami targetkan pemasangan MVTIC akan selesai 23 Mei 2022,” katanya. (EVA)