AMBON (info-ambon.com)- Pasca banjir dan longsor yang terjadi di Desa Seith, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah pada hari Rabu (22/7/2020) akibat hujan deras yang terus mengguyur Pulau Ambon beberapa minggu belakangan ini, PLN bergerak cepat untuk memulihkan sistem kelistrikan yang mengalami gangguan akibat kejadian tersebut.
“Pasca kejadian banjir dan longsor kemarin, tim PLN dari PLN UP3 Ambon langsung bergerak ke lokasi guna menginventarisir kerusakan infrastruktur kelistrikan yang ada guna memetakan proses pemulihan yang akan dilaksanakan dan kami berupaya semaksimal mungkin agar sistem kelistrikan dapat segera kami pulihkan kembali”, ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) Romantika Dwi Juni Putra ketika meninjau lokasi terjadinya banjir dan longsor serta memonitor progres pemulihan kelistrikan di Desa Seith pada hari Kamis (23/7/2020).
Romantika menambahkan, hingga per hari Kamis (23/7/2020) pukul 14.00 WIT, PLN telah berhasil memperbaiki 14 tiang jaringan distribusi dari total 17 tiang jaringan distribusi yang mengalami kerusakan atau roboh akibat banjir dan longsor tersebut dengan panjang jaringan keseluruhan yang harus diperbaiki yakni 78,87 kms.
Di samping itu, PLN juga telah berhasil mengoperasikan 51 gardu distribusi dari total 74 gardu distribusi yang mengalami kerusakan.
“Rusaknya jaringan dan gardu distribusi tersebut mengakibatkan sebanyak 5 desa dan 7 dusun dari Desa Negeri Lima hingga Desa Wakasihu mengalami kondisi padam sehingga suplai energi listrik baru bisa disalurkan dari Desa Hitu hingga Desa Seith.”, jelasnya.
Pekerjaan perbaikan dan pemulihan sistem kelistrikan tersebut cukup menantang. Pasalnya, selain banjir dan longsor terjadi di Desa Seith yang mengakibatkan jembatan setelah Desa Seith terputus, air sungai di Desa Negeri Lima juga meluap sehingga jembatan darurat di Desa tersebut tidak bisa dilewati. Titik longsor terjadi di petuanan Desa Seith yaitu Hutan Batu hitam, Hutan Waiyapon dan Dusun Hatukau
“Kondisi tersebut mengakibatkan tim PLN cukup kesulitan untuk melakukan mobilisasi material sehingga pekerjaan dilakukan melalui jalur darat dan laut. Untuk jalur darat, petugas harus berjalan kaki dikarenakan tumpukan tanah yang memenuhi badan jalan dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan serta petugas harus menggunakan speedboat untuk mengangkut material ke lokasi lainnya untuk ditempuh melalui jalur laut”, tambah Romantika.
PLN juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat serta stakeholders agar dapat sesegera mungkin memulihkan sistem kelistrikan di Desa Seith dan sekitarnya akibat banjir dan longsor.(IA-EVA)