PLN Gerak Cepat Pulihkan 100 Persen Pasokan Listrik di SBB dan Malteng

Petugas PLN sementara memperbaiki jaringan listrik di Malteng.-dok-

AMBON (info-ambon.com)– PT PLN (Persero) bergerak cepat memulihkan pasokan listrik di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku yang terganggu akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan longsor serta akses jalan ataupun jembatan penghubung antar desa putus sejak hari Sabtu (16/7/2022) lalu.

Akibat bencana tersebut, jaringan kelistrikan berupa 2 buah tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) patah akibat tertimpa pohon tumbang sehingga menyebabkan sempat terhentinya pasokan listrik kepada pelanggan di enam desa yakni Desa Pohon Batu, Wasia, Sanahu, Huse, Sumith, dan Desa Ahiolo.

Langkah cepat PLN tersebut pun berbuah manis. Tim PLN di lapangan berhasil memulihkan kelistrikan di keenam desa terdampak tersebut pada hari Senin (18/7) pukul 17.57 WIT.

“Pasokan kelistrikan kepada 455 pelanggan yang terdampak di enam desa tersebut telah berhasil dipulihkan oleh tim kami di lapangan. Kami ucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari masyarakat dan seluruh stakeholders”, ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi, I Made Agus Dwi Putra dalam rilis tertulis yang diterima redaksi info-ambon.com, Selasa (19/7/2022).

Made juga menambahkan, pihaknya menurunkan 32 personil untuk dapat mempercepat proses pemulihan di lokasi terjadinya longsor yang mengakibatkan patahnya kedua tiang listrik milik PLN tersebut.

Selain itu, personil PLN UP3 Masohi juga tengah bersiaga menjaga pasokan listrik di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah dan sekitarnya yang terdampak banjir sejak hari Minggu (17/7).

“Untuk saat ini dapat kami pastikan pelayanan kelistrikan tidak terganggu akibat banjir yang terjadi di Masohi dan sekitarnya. Namun petugas kami terus bersiaga mengamati perkembangan yang terjadi serta akan terus berkoordinasi juga dengan pihak-pihak terkait”, pungkas Made.

PLN pun menghimbau masyarakat di Masohi dan sekitarnya untuk selalu mengecek semua peralatan listrik dan elektronik yang ada di tempat tinggal sebelum tidur, dan memastikannya telah terlepas dari stop kontak saat tidak digunakan.

“Sebagai langkah antisipasi guna menjaga keamanan listrik di dalam rumah masing-masing saat musim hujan seperti ini, kami juga mengajak pelanggan untuk secara rutin mengecek kondisi instalasi kelistrikan di rumahnya untuk memastikan tidak ada potensi bahaya kelistrikan seperti misalnya kabel yang terkelupas,” jelas Made.

Apabila terjadi gangguan kelistrikan, lanjutnya, pelanggan dihimbau segera melakukan laporan pada fitur pengaduan di aplikasi PLN Mobile.

“Namun apabila rumah pelanggan ataupun instalasi PLN terendam air, maka demi keselamatan secara terpaksa aliran listrik untuk sementara kami akan padamkan. Pelanggan juga dapat mematikan instalasi listrik di dalam rumah, naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi”, tambahnya.

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Dikemukakan BMKG, terjadi sirkulasi siklonik di pesisir timur Filipina dan Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Filipina bagian selatan dan Papua yang juga berdampak hingga Maluku dan Maluku Utara.

BMKG menyampaikan kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah daerah tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. (EVA)

Exit mobile version