PLN Gandeng TP-PKK Maluku Gelar Kompetisi Memasak Gunakan Kompor Induksi

AMBON (info-ambon.com)- PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) mengandeng TP-PKK Provinsi Maluku menggelar kompetisi memasak dengan menggunakan kompor induksi. Dimana, kompetisi yang dilaksanakan di Ambon City Center (ACC), Jumat (23/8/2024).

Kompetisi memasak melibatkan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati PT PLN (PIKK), TP-PKK Provinsi Maluku, menghadirkan juri lomba masak, yakni, Ketua PIKK UIW MMU Enung Awat, Ketua TP-PKK Maluku, Nita Bin Umar, dan Koki Swiss bell Hotel Ambon.

General Manager PT. PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyampaikan, kegiatan Ini sebagai bentuk sosialisasi penggunaan kompor induksi kepada masyarakat, dan sudah menjadi agenda tahunan.

“Kegiatan ini sudah pernah kita lakukan beberapa kali sejak tahun 2022 dan setiap tahun,” terangnya.

Selain itu, saat ini, gaya hidup sudah serba listrik.

“Gaya hidup serba listrik. Dimana bukan hanya lampu yang menggunakan listrik, tetapi memasak, mencuci dan semua aktivitas lainnya. Karena program ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah sehingga implementasi dari transisi energi.

Oleh sebab itu, lanjut Tuhuloula, kami mengupayakan pembangunan infrastruktur pendukung, misalnya SPKLU bagi kendaraan listrik.

Dikatakan, saat ini pelanggan untuk kompor induksi di Maluku sendiri lanjutnya, kini sudah mencapai 450 ribu orang.

“Kalau kita hitung dari sosialisasi yang kita bikin penggunaannya itu dengan jumlah pelanggan di Maluku sekitar 450 ribu atau hampir lima persen sudah menggunakan kompor listrik,” tandas Awat.

Sementara itu, Ketua Pj Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Nita bin Umar menambahkan, kompetisi ini menjadi penting agar dapat mengedukasi masyarakat untuk menggunakan kompor induksi.

Mengingat, penggunaan kompor induksi sangat efisien saat memasak karena tidak menggunakan api secara langsung.

Kemudian, makanan yang diolah pun bisa lebih cepat matang serta kompornya mudah dibersihkan.

“Kompor induksi ini dia sangat efisien dalam keadaan memasak tidak ada api. Kemudian efisien dalam membuat makanan disajikan dengan cepat. Setelah penyajian makanan mudah dibersihkan. Sehingga kita harus mengikuti perkembangan jaman,” tutup dia.

Dijelaskan, penggunaan kompor listrik juga aman tanpa ada rasa khawatir, tidak seperti kompor gas yang membuat kebanyakan orang takut menggunakan.

Nita mengharapkan, melalui kegiatan ini bisa menjadi momen edukasi untuk semua ibu-ibu agar lebih baik menggunakan kompor induksi.

“Kita lihat memang ada kompor gas, tapi kebanyakan orang takut menggunakannya, jadi mungkin dengan adanya acara ini saya berharap semua ibu-ibu yang ikut di lomba masak ini terutama ibu-ibu PKK dan Dharma wanita sehingga mereka bisa menyadari bahwa sangat efisien menggunakan kompor listrik,” cetusnya. (EVA)

Exit mobile version