AMBON (info-ambon.com)-Dalam rangka meningkatkan sinergi di bidang pertanahan, PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) dan PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku, Rabu (11/3/2020) di Ambon.
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk mewujudkan sinergi dan optimalisasi pendaftaran tanah, penanganan masalah tanah dan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum khususnya di sektor ketenagalistrikan.
Adapun perjanjian kerjasama ini juga yakni sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara PLN dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN pada tanggal 12 November 2019 dan penandatanganan kerjasama antara PLN dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) se-Indonesia pada tanggal 27 November 2019 lalu.
Perjanjian kerjasama ini sendiri ditandatangani oleh Senior Manager SDM dan Umum PLN UIW MMU Koko Jakasatria dan Senior Manager Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Maluku Faruq Suyuthi dengan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku. Kegiatan ini juga disaksikan langsung oleh General Manager PLN UIW MMU Romantika Dwi Juni Putra, General Manager PLN UIP Maluku Jonner M. P. Pardosi dan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Maluku Toto Sutantono yang juga dihadiri oleh Inspektur Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN Sunraizal.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Maluku Toto Sutantono menyambut baik kegiatan penandatanganan kerjasama ini.
“Tentu kami siap untuk membantu pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilaksanakan oleh PLN di Provinsi Maluku termasuk terkait dengan inventarisasi maupun sertifikasi aset dari PLN. Hal ini juga menjadi dukungan terhadap program strategis nasional. Oleh karena itu apabila ada data atau informasi yang dibutuhkan agar segera dikomunikasikan keada kami”, ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIW MMU Romantika Dwi Juni Putra menuturkan, bahwa dalam mewujudkan program Maluku dan Maluku Utara Terang, tentunya tidak terlepas dari berbagai tantangan dan permasalahan, salah satunya yakni terkait dengan permasalahan tanah.
“Dengan adanya perjanjian kerjasama ini tentu sangat membantu kami dalam rangka pembangunan berbagai infrastruktur ketenagalisttikan di Provinsi Maluku. Seperti halnya pembangunan pembangkit dan transmisi yang dilaksanakan oleh rekan-rekan UIP Maluku, ataupun program Listrik Desa (LISSA) yang kami laksanakan dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari permasalahan tanah. Tentu perjanjian ini dapat membantu kami dalam menghadirkan listrik bagi masyarakat Maluku”, tutup Romantika.(EVA)