AMBON (info-ambon.com)-Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) kota Ambon untuk menjadi orang tua asuh bagi penderita stunting.
“Penanganan kasus stunting dibutuhkan peran seluruh pihak dimulai dari dalam lingkup Pemkot Ambon dengan menjadi orang tua asuh,,” katanya kepada wartawan di Ambon, Senin (22/8/2022).
Dikatakan, menjadi orang tua asuh akan dimulai dari pejabat eselon dua dan tiga lingkup Pemkot Ambon dengan memberikan bantuan pemenuhan gizi penderita stunting.
“Setiap bulan akan diberikan bantuan pemenuhan gizi, seperti susu, vitamin dan lainnya,kita telah kalkulasi di setiap OPD,” katanya.
Dikatakan, angka penderita kekerdilan di Ambon saat ini cukup tinggi dimana tahun 2022, Pemkot Ambon telah menetapkan 38 desa, negeri dan kelurahan sebagai lokus stunting.
Dengan verifikasi terhadap 13.122 anak dan tercatat 600 anak kekerdilan dengan prevalensi 4,6 persen.
“Saat ini Pemkot mulai buat gerakan orang tua asuh, saya yakin pak Gubernur juga akan bantu dibantu instansi yakni pelaku usaha akan kita gerakkan untuk membentu menyelesaikan angka prevelensi kekerdilan,” katanya.
Seluruh rangkaian kegiatan percepatan penurunan stunting dilaksanakan secara holistik, integratif, tematik dan spasial.
Selain itu, mengedepankan kualitas pelaksanaan melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi diantara seluruh desa, negeri, kelurahan dan seluruh mitra kerja serta pemangku kepentingan. (EVA)