NAMLEA(info-ambon.com)-Penjabat (Pj) Bupati Buru, Djalaludin Salampessy mengaku, kunjungan Gubernur Maluku, Murad Ismail, di Kabupaten yang dipimpinya sangat berdampak positif bagi pembangunan didaerah itu. Apalagi, ditengah momentum perayaan Idul Adha 1443 Hijriah, orang pertama di Maluku itu lebih memilih merayakan bersama masyarakat di bumi “Bupolo.”
“Jadi memang tadi ada insiden, bukan penafsiran ajak berkelahi. Itu cara sapaan saja sebagai orang Maluku. Saya tidak setuju kalau sesuatu yang kemudian diterjemahkan buruk,”kata Salampessy, Senin kepada info-ambon.com.
Pernyataan Salampessy, sekaligus menepis video yang beredar seolah-olah Gubernur ajak pendemo berkelahi di kegiatan di Namlea, ibukota Kabupaten Buru, Sabtu (9/7/2022).”Memang mereka (pendemo) teriak nama Murad Ismail. Bukan teriak Gubernur,”bebernya.
Dia mengaku, pihaknya kaget kalau ada kegiatan yang tidak direncanakan muncul saat kegiatan yang dihadiri Gubernur. Namun, ingat dia, kunjungan kerja Gubernur meresmikan sejumlah infrastruktur, memberikan bantuan dan tanam padi perdana di Waegeren, sangat berdampak bagi kemajuan didaerah itu.
“Jadi memang kita mesti meresponi dari aspek kemajuan. Saya lihat justeru teman-teman responi negatif. Apalagi, beliau kunjungan sampai di Waegeren. Mesti kemajuan dan perubahan pembangunan mesti responi positif,”ajaknya.
Apalagi, ingat dia, ditengah momentum perayaan hari raya Idul Adha, Gubernur memilih merayakan bersama masyarakat di Buru.”Saya kira ini jarang dilakukan pemimpin terdahulu. Beliau sangat rindu sholat Id bersama masyatakat. Ini satu hal yang sangat positif,”pungkasnya. (PJ)