JAYAPURA (info-ambon.com)– Demi mewujudkan Program Subsidi Tepat agar tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pengguna Pertalite agar mendaftarkan kendaraannya dan mendapatkan QR Code.
Seperti yang diungkapkan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting bahwa langkah yang saat ini diambil sebagai bentuk upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan Pemerintah untuk produk BBM jenis Pertalite.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir, sebab prosesnya mudah, tinggal mendaftarkan kendaraan di website subsiditepat.mypertamina.id untuk mendapatkan QR Code,” terang Irto, Minggu (9/6/2024).
Irto melanjutkan saat ini uji coba QR Code Pertalite sudah dijalankan di 41 Kota/Kabupaten dan akan segera diperluas di seluruh wilayah Indonesia. Hingga awal Juni 2024, tercatat lebih dari 3,44 juta pengguna Pertalite telah memiliki QR Code.
“Tentu skema yang dilaksanakan akan mirip seperti saat pendaftaran pengguna Solar Subsidi (Biosolar). Mulai dari uji coba hingga nanti ada penerapan full QR Code di wilayah secara bertahap. Kami tegaskan apa yang saat ini dilakukan adalah pendataan, bukan pembatasan. Jika ada kesulitan atau kendala masyarakat bisa menghubungi Pertamina Call Center 135,” terang Irto.
Sehubungan dengan itu, Edi Mangun selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mendukung penuh atas penerapan Program Subsidi Tepat yang telah digagas dari 2022 lalu.
“Tentu tujuan yang digagas bersifat positif, Subsidi Tepat berlaku untuk menjamin kuota BBM terutama BBM Subsidi seperti Pertalite ini dapat terjaga dari oknum-oknum yang berbuat curang,” ujar Edi.
Edi pun memastikan bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku selalu melakukan evaluasi agar Program Subsidi Tepat dapat terus berjalan dengan baik.
“Kami akan selalu mengawasi agar penerapannya digunakan sesuai regulasi yang berlaku dan transparan terhadap penggunaannya. Kami juga akan terus mengevaluasi pelaksanaannya dan terus memastikan pelayanan berjalan dengan baik,” tutur Edi.
Kepada masyarakat yang kendaraannya telah terdaftar dalam Program Subsidi Tepat dan mendapatkan QR Code via aplikasi, dapat melakukan transaksi menggunakan QR Code yang tertera di aplikasi MyPertamina.
“Untuk masyarakat yang sudah mendaftar dan telah mendapatkan QR Code, langsung saja melakukan transaksi dengan QR Code MyPertamina. Namun jika ada masyarakat yang belum paham, kami akan terus gencarkan sosialisasi sehingga ketika uji coba diperluas, masyarakat tidak perlu ragu lagi mendaftarkan kendaraan dan menggunakan QR Code-nya,” ujarnya.
Edi berharap Program Subsidi Tepat dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari seluruh stakeholder terkait dalam mewujudkan penyaluran BBM Subsidi jenis Pertalite yang lebih transparan serta mempersempit ruang gerak oknum tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan.
“Ayo kita terus dukung Subsidi Tepat terutama di wilayah Papua Maluku, ini program yang baik karena sampai saat ini terhitung sudah ada 3,44 juta pendaftar dan masih terus berjalan. Dengan adanya dukungan dari semua pihak, bukan tidak mungkin kita bisa memberantas oknum-oknum yang suka menyalahgunakan BBM subsidi,” tandas Edi. (EVA)