Info Ambon
Selasa, Desember 30, 2025
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
No Result
View All Result
Info Ambon
Home Kesehatan

Pernyataan soal Belum Ada Pasien Meninggal Karena Corona, dr Cynthia: Ini Perlu Diluruskan

admin by admin
Juni 18, 2020
in Kesehatan
0
Pernyataan soal Belum Ada Pasien Meninggal Karena Corona, dr Cynthia: Ini Perlu Diluruskan

dr. Cynthia Pentury, Sp.Pd (berdiri) dan dr Wendy Pelupessy (duduk).-PJ-

AMBON(info-ambon.com)-Adanya pernyataan yang dilontarkan salah satu anggota DPRD Maluku terkait belum ada pasien yang meninggal karena COVID-19 di Maluku, ternyata perlu diluruskan.

Pelurusan atas pernyataan tersebut menurut dr. Cynthia Pentury, Sp.Pd selaku Dokter Tim COVID-19 RSUD dr. M. Haulussy, Ambon, agar tidak terjadi kesalahan persepsi di masyarakat.

Cynthia Pentury, menyebutkan, kalau ada statemen, bahwa belum ada orang yang meninggal karena COVID-19, maka sesungguhnya itu pernyataan yang agak keliru. ‘’Ini harus diluruskan, agar masyarakat tidak mentah-mentah menelannya dan menjadikannya sebagai dasar argument untuk memandang miring kerja para tenaga media di Maluku,’’ tandasnya.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam tersebut, bahwa orang yang didiagnosa meninggal karena COVID-19 tersebut itu benar adanya. ‘’Kalau disebutkan pasien meninggal karena COVID-19, maka itu benar, tetapi yang memperberat atau memperburuk infeksinya adalah penyakit penyerta yang dia miliki,’’ ujarnya kepada wartawan saat dilakukannya jumpa pers di balai Kota Ambon, Rabu (17/6/2020) kemarin.

Dia menyebutkan, karena penyakit penyerta itulah, maka membuat orang itu mudah terinfeksi, karena orang dengan penyakit penyerta, imunnya rendah,  sehingga kemampuan untuk membunuh virusnya sudah tidak mampu.

Itu yang kita analogikan seperti kita berperang dengan musuh, kekuatan musuh banyak, kita juga harus mempersiapkan pasukan banyak, kalau kita kekuatan sedikit musuh akan menang dan sebaliknya. ‘’Kalau imun kita kurang, maka virus itu akan mudah menyerang kita,’’ tandasnya.

Ia menjelaskan, memang saat ini banyak orang sampaikan bahwa pasien itu meninggal bukan karena COVID-19, tapi karena penyakit penyerta. Kita harus pahami bahwa COVID-19 ini, adalah satu infeksi virus dan virus itu akan menyerang kita, kalau imun atau daya tahan tubuh kita rendah atau menurun, jadi kalau imun kita lemah kita sangat mudah terpapar.

Coronavirus dan COVID-19 itu merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

  1. Cynthia Pentury yang sudah menangani pasien COVID di Ambon sejak awal terjadinya pasien 01 pada 15 Maret 2019 menguraikan, dilingkungan yang kita diami, tentu ada banyak orang yang sakit, misalnya sakit gula, riwayat minum obat paru-paru, riwayat asam lambung, orang dengan HIV/AIDS, dan beraneka ragam sakit yang dimiliki.

Orang-orang yang punya gelaja ini, tambahnya,  secara kondisi klinis tergolong yang punya imunitas rendah, karena mereka sudah memiliki sakit bawaan. Dan karena virus ini berkaitan dengan imunitas tubuh, maka orang-orang dengan gelaja ini yang sangat mudah terpapar atau terinfeksi.

Kasus yang diterima pihak RSUD dari rumah sakit rujukan rumah sakit tipe C dan D di Ambon, rata-rata pasien yang berat dan kritis. Dan setelah diobservasi lanjutan, ternyata dia sudah miliki keluhan panjang dirumah, misalnya pilek biasa, batul biasa, sesak nafas biasa. Dan gejala klinis ini sudah lewati periode yang panjang.

‘’Jadi memang kalau disebutkan pasien meninggal karena COVID-19, maka itu benar, tetapi yang memperberat atau memperburuk infeksinya adalah penyakit penyerta yang dia miliki. COVID yang menyerang imun tubuh. Imun tubuh rendah, maka COVID-19 akan berkembang biak, karena kondisi pasien memang awalnya sudah rendah imunnya. Jadi dia meninggal betul karena COVID-19,’’ tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon dr Wendy Pelupessy pada kesempatan itu juga menegaskan, COVID-19 itu benar dan nyata ada dalam kehidupan kita.

Bahkan banyak sekali dokter dan tenaga kesehatan yang sudah terpapar dan meninggal dunia. ‘’Jadi jangan kita menganggap enteng persoalan ini. Ini ada dan mari kita berusaha memutus mata rantainya,’’ kata Pelupessy.

Bagaimana cara memutus mata rantainya, yakni dengan selalu menggunakan, masker, jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. (PJ)

 

Tags: covid-19dr Chentiakota ambonMeninggal COVID-19Pelurusan Fakta
Previous Post

DPP Kembalikan Syarif Hadler Pimpin PPP Maluku

Next Post

Disdik Kota Ambon Minta Sekolah Konsisten Dalam Zonasi Yang Telah Dilakukan

admin

admin

Related Posts

Satgas Banops Dokkes Polda Maluku Pastikan Kesehatan Personel dan Masyarakat Selama Ops Lilin Salawaku 2025

Satgas Banops Dokkes Polda Maluku Pastikan Kesehatan Personel dan Masyarakat Selama Ops Lilin Salawaku 2025

by Eva
Desember 22, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)-Kepolisian Daerah Maluku melalui Satgas Bantuan Operasi (BanOps) Biddokkes Ops Lilin Salawaku 2025 terus memperkuat dukungan kesehatan guna memastikan...

Pastikan Kesiapan Satgas Ops Lilin Salawaku 2025, Polda Maluku Periksa Kesehatan Personel

Pastikan Kesiapan Satgas Ops Lilin Salawaku 2025, Polda Maluku Periksa Kesehatan Personel

by Eva
Desember 20, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)-Hari pertama pelaksanaan Operasi Lilin Salawaku 2025, Kepolisian Daerah Maluku melakukan pemeriksaan kesehatan kepada personel yang tergabung pada satuan...

Dindikbud Maluku Tekankan Pentingnya Koordinasi Lintas Sektor dalam Program MBG

Dindikbud Maluku Tekankan Pentingnya Koordinasi Lintas Sektor dalam Program MBG

by Eva
Desember 16, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Maluku menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis...

ULP Moa Gandeng Angkatan Muda Gereja Ranting Nazaret Lakukan Penanaman Pohon di Area PLTD

ULP Moa Gandeng Angkatan Muda Gereja Ranting Nazaret Lakukan Penanaman Pohon di Area PLTD

by Eva
Desember 7, 2025
0

MOA (info-ambon.com)-PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Moa melaksanakan kegiatan penanaman pohon...

Dinkes Ambon Temukan 271 Kasus HIV Baru Tercatat Sepanjang 2025

Dinkes Ambon Temukan 271 Kasus HIV Baru Tercatat Sepanjang 2025

by Eva
Desember 4, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)-Kota Ambon di tahun 2025, dari kurun waktu Januari  hingga September 2025 Jumlah kasus human immunodeficiency virus (HIV)di Kota...

Perintis BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, Raih Life Achievement KORPRI Award

Perintis BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, Raih Life Achievement KORPRI Award

by Eva
Desember 3, 2025
0

JAKARTA (info-ambon.com)-Perintis lahirnya BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, menerima Life Achievement KORPRI Award atas dedikasi dan kontribusinya dalam membangun fondasi jaminan...

Next Post
Disdik Kota Ambon Minta Sekolah Konsisten Dalam Zonasi Yang Telah Dilakukan

Disdik Kota Ambon Minta Sekolah Konsisten Dalam Zonasi Yang Telah Dilakukan

Discussion about this post

 

/>

RSS PATNERT MEDIA OBORMOTINDOK.CO.ID

  • Digitalisasi dan Bencana: Mengapa Pemerintah Nampaknya Tertinggal dari Relawan?
    Penulis: RIDHA RISMA YUNITA S.I.Kom OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Di Sumatera dan Aceh bencana melahap rumah, memutus kehidupan dan meluapkan duka hingga ke ujung Selengkapnya
  • Wakil Gubernur Sulteng Resmi Buka Dokar Race Event Palu 2025
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., secara resmi membuka Dokar Race Event Palu yang berlangsung meriah Selengkapnya
  • Rakor APBDes 2026, Kades Uso Apresiasi Kinerja Perangkat Desa Sepanjang 2025
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai–Memasuki awal tahun 2026, Kepala Desa Uso, Nasrullah A. Uka, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran perangkat desa selama tahun Selengkapnya
  • Pantai Makakata Terancam, Aktivitas Pengerukan Pasir Ilegal Dilakukan Malam Hari
    OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Aktivitas pengerukan pasir secara ilegal kembali dilaporkan terjadi di kawasan pesisir pantai wisata Makakata, Kelurahan Sisipan, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai. Selengkapnya
  • PWI Morowali Utara Gelar Perayaan Natal Perdana, Berlangsung Khidmat dan Penuh Kebersamaan
    OBORMOTINDOK.CO.ID. MORUT– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Morowali Utara (Morut) untuk pertama kalinya menggelar perayaan Natal yang berlangsung khidmat dan lancar. Kegiatan Selengkapnya
  • Sambut Tahun Baru 2026, Korpri Banggai Gelar Banggai Korpri Run dan Korpri Fest 2025
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Menyongsong pergantian tahun 2026, Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Banggai menggelar dua agenda besar penutup tahun, yakni Banggai Selengkapnya
  • Ratusan Masyarakat Batui Selatan Meriahkan Program Tomori Sehat JOB Tomori
    OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Joint Operating Body (JOB) Pertamina–Medco E&P Tomori (JOB Tomori) menggelar kegiatan Tomori Sehat sebagai upaya meningkatkan gerakan perilaku hidup bersih Selengkapnya
Info Ambon

  • Hubungi Kami
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Redaksi
  • UU Pers

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel