AMBON (info-ambon.com)- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku kembali menggelar kegiatan Maluku Manggurebe 2024. Kegiatan ini merupakan ke-empat kalinya dengan mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan keuangan digital serta Inklusi Untuk pertumbuhan makhluk hidup yang berkelanjutan”. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni 4-7 September 2024 di Pattimura Park Kota Ambon, Kamis (5/9/2024).
Kegiatan ini dihadiri lansung oleh, Deputi Gubernur BI, Destry Darmayanti didampingi, Penjabat Gubernur Maluku, Sadali le, Komisi 4 DPD RI, Novita Annakota dan Kepala perwakilan BI Maluku, Ardiyansha Rawindara.
Deputi Gubernur BI, Destry Darmayanti mengatakan, Maluku manggurebe ini sebagai upaya untuk mendukung pengendalian inflasi dan ketahanan pangan, penguatan sektor prioritas, pengembangan ekonomi dan keuangan yang inklusif dan hijau, serta perluasan ekonomi dan keuangan digital.
“Untuk itu mari kita bersama-sama mendorong UMKM Indonesia bisa terus maju dan naik kelas di era Globalisas yang semakin meningkat hingg saat ini. Semua itu tentu kita butuh dukungan dari semia pihak,” ucapnya.
Dijelaskan, kami dari BI terus mensuport terhadap UMKM di Maluku. Hal itu disebabkan Maluku tentu mempunyai kekayaan alamnya sangata luar biasa yang tidak sama dengan Provinsi-provinsi lain yang ada di Wilayah Indonesia.
“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesai Gerakan Bangga Berwisata Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dalam mendukung kemajuan UMKM di Maluku saat ini yang sangat luar biasa,” ungkaonya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Maluku, Sadali le menambahkan, pariwisata dan UMKM unggulan Maluku dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha untuk mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan gerakan bangga berwisata di Indonesia dalam pengendalian inflasi Perlindungan Konsumen keuangan digitalisasi upaya untuk terus mendorong dan mempromosikan pariwisata dan UMKM saat ini.
“Pariwisata dan UMKM merupakan bagian utuh dalam mendukung gerakan bangga berwisata di Indonesia dan gerakan nasional bangga buatan Indonesia dengan kedepankan usaha kecil mikro dan koperasi sebagai pelaku utama serta mendorong kemajuan masyarakat,” kata Gubernur.
Seraya, Sadali menambahkan, hal ini menunjukkan bahwa energi dan kolaborasi bukanlah pilihan tetapi keputusan untuk bekerja bersama-sama melibatkan berbagai kelompok kepentingan stakeholder kesadaran yang dibangun atas kepentingan bersama bagi negeri ini.
“Semoga berbagai kegiatan-kegiatan yang dijalankan di Provinsi dapat menyertakan provinsi setara dengan provinsi yang lain dengan pemanfaatan berbagai posisi sumber daya alam yang kita miliki,” pungkas PJ Gubernur Maluku. (EVA)