Peringati Idul Adha, Batumerah Gelar Festival Hadrah dan Karnaval Libatkan Pela Passo dan Ema

Festival dan carnaval peringati Idul Adha 1440 H di Batumerah dengan melibatkan Passo dan Ema. -PJ-

AMBON (info-ambon.com) –Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 11 Agustus 2019 , Negeri Bartumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon menggelar Festival Hadrah dan Karnaval. Kegiatan ini berlangsung dengan tema “membangun moralitas serta melestarikan budaya dan tradisi Negeri Hatukau”, dengan melibatkan Pela Negeri Passo Kecamatan Baguala dan Negeri Ema, Kecamatan Leitimur Selatan.

Ada tarian Cakalele, dan tarian maku-maku, ada tarian Perisai dan Tarian Kora-kora, dansa ola-ola, cerita legenda Nunusaku, carnival Idul Adha dan banyaj acara seni dan budaya yang ditampikan, Minggu (11/8/2019) tersebut.

Dalam acara festival juga diadakan karnaval yang di ikuti 9 mata rumah negeri Batu Merah, majelis Taklim, Negeri Ema, dan Panguyuban yang sudah berkediaman di Negeri Batu merah. Yang di saksikan masyarakat Negeri Batu Merah dan Masyarakat Kota Ambon

Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler saat membuka acar itu menyampaikan, mari terus kita tumbuh kembangkan budaya-budaya ini sebagai perekat antar sesame warga Ambon dan Maluku umumnya.

 “Idul Adha merupakan kegiatan keagamaan yang mempunyai nilai budaya yang sangat kuat, dan yang harus kita satukan diantara semua negeri basudara bukan hanya sekedar tontonan,’’katanya.

Ditambahkan, kegiatan ini harus masuk pada kalender pariwisata, sebab berpotensi menarik wisatawan,agar setiap tahun bisa dilaksanakan dan bisa di ketahui oleh orang-orang di luar Kota Ambon maupun di Maluku.

Sementara itu, Sepupu Negeri Ema, Barnabas Orno mengatakan, festival hadrah dan karnaval budaya Negeri Batu Merah dengan ,melibatkan kedua negeri pela Passo, dan gandong Negeri Ema  ini sangat luar biasa, semoga kedepan ada negeri lain juga bisa melakukan seperti ini juga.

Selain itu, Ketua Panitia ,Harul Hatala mengatakan, kegiatan ini juga ikut membantu program kota Ambon tahun 2010 sebagai salah satu destinasi wisata dan kebudayaan. ‘’Jadi di situ kita kawinkan antara budaya, agama dan adat istiadat atau kebisaan kita di Negeri Batumerah,’’ jelasnya.

Kegiatan ini lanjutnya, ingin menujukan ke seluruh masyarakat di Maluku khususnya di Kota Ambon tentang  tatanan adat dan budaya yang ada di Batumerah dengan pelanya Passo dan Ema.

Dijelaskan, kita tonjolkan ke Maluku secara umum dan kota Ambon secara khusus bahwa Negeri Batumerah  betul-betul negeri adat yang mana mempunyai Pela dan mempunyai Gandong, menunjukkan bahwa ikatan kekeluargaan meskipun berbeda agama, itu sangat kuat.

“Dengan tema membangun moralitas dan melestarikan budaya dan tradisi Negeri Batumerah. Di situ kita meningkatkan toleransi antar umat beragam dalam bingkai budaya dengan tajuk pela dan gandong,” terangnya.

Hadir dalam kegiatan, Sesepupuh Negeri Ema juga Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, Sekda Maluku, Hamin Bin Tahir, Sekkot Ambon, Anthony Gustav Latuheru, dan Forkopimda Kota Ambon.(EVA)

Exit mobile version