Peringati HKN ke-58, Pemkot Ambon Kampanye Germas dan Launching GRABs TBC

Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena.

AMBON (info-ambon.com)– Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan beberapa rangkaian kegiatan, yakni kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tahun 2022 dan launching Gerakan Ambon Bebas Tuberkulosis (GRABs TBC) sekaligus pencanangan penerapan PPK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) bagi klinik mata Vlissingen dan Puskesmas rawat inap Hutumuri. Pencanangan dilakukan di Bundaran Patung Dr Leimena Jln dr. J. Leimena, Desa Poka, Sabtu (12/11/2022).

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan, tujuannya dari kegiatan menurunkan beban penyakit, menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan produktivitas dan menekan peningkatan beban finansial masyarakat untuk pengeluaran kesehatan. Dalam mencapai target eliminasi TBC di Indonesia pada tahun 2030, maka Pemkot Ambon memprakarsai suatu GRABsTBC, yang melibatkan semua stakeholder terkait dalam pengendalian TBC di Kota Ambon.

“GRABsTBC merupakan gagasan baru yang memberdayakan kader kesehatan sebagai garda terdepan dalam penemuan secara aktif terduga TBC sedini mungkin, untuk selanjutnya petugas kesehatan akan mendiagnosis dengan tepat dan mengobati sesuai standar sehingga dapat memutus mata rantai penularan TBC dimaksud.

“Ini proyek perubahan yang dibuat oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy. Saya memberikan apresiasi yang tinggi. Kenapa? Karena TBC ini merupakan salah satu penyakit juga yang sangat mematikan dan cukup banyak penderita di Indonesia. Kalau tidak salah 301 orang per 1000 orang itu penderita TBC. Wattimena, Pemkot memberikan apresiasi dan berterimakasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy, yang adalah peserta PIM 2 angkatan ke XXV.

“Semoga inovasi ini tidak saja dibuat untuk memenuhi salah satu kriteria atau persyaratan untuk lulus dari Diklat PIM 2 tetapi yang terpenting adalah dapat diimplementasikan secara baik, supaya pada waktunya inovasi ini grab TBC ini bisa membantu Pemkot Ambon dan seluruh stakeholder yang terkait dengan kesehatan di kota ini untuk sama-sama kita bisa mengeleminir TBC di Kota Ambon yang kita cintai,” harapnya. Pada kesempatan itu, Pj.Wali Kota juga katakan, Pemkot Ambon juga telah melakukan perubahan status klinik mata Vlissingen dan Puskesmas Rawat Inap Hutumuri.

“Jadi kami buka peluang koridor bagi institusi pelayanan publik untuk dikelola secara profesional dengan PPK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Kalau ini dilakukan, maka yang pasti kinerja kedua institusi atau faskes milik Pemkot ini akan semakin meningkat kinerjanya. Saya berharap juga kepada klinik mata Vlisingen, Puskesmas Rawat Inap di Hutumuri bisa menjadi cikal bakal untuk dibuatnya Rumah Sakit di Leitimur Selatan. Jangankan Leitimur Selatan, Pemkot Ambon juga belum punya rumah sakit yang representatif,” terang Wattimena.

Dikatakan, peningkatan status ini maka diharapkan pelayanan maksimal yang diberikan, akan pula memberikan dampak bagi peningkatan PAD di Kota Ambon. Selain itu, BLUD bukan semata-mata untuk mencari keuntungan. Supaya waktunya nanti dia tidak hanya merupakan format baru untuk melakukan perubahan, tetapi harus memberikan dampak yang baik bagi peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Ambon.

“Atas nama Pemkot Ambon saya sampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sebagai wujud peran serta kita dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kota Ambon yang kita cintai,” tuturnya. Peringatan HKN ke-58 tahun dimeriahkan dengan jalan santai dari bundaran Patung Leimena finis di Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, lomba yel-yel dari peserta jalan santai, fashion week pakaian medis, serta pameran makanan sehat. (EVA)

Exit mobile version