AMBON (info-ambon.com)- Peringati hari Pangan Sedunia, SKK Migas Pamalu-KKKS Inpex Masela Ltd menggandeng Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS) bersama Universitas Lelemuku Saumlaki (Unlesa) melaksanakan Program Pengembang Masyarakat (PPM) bidang lingkungan penanaman pohon penghijauan.
Adapun rincian 400 anakan pohon, 100 bibit mangga aromanis, 100 bibit pohon tanjung, 100 bibit trambesy dan 100 bibit pohon mahoni, serta pelaksanaan bank bibit dalam proses penyemaian bibit agroforestry dan bibit pohon endemik sebanyak 750 bibit, yang berlokasi dilahan kampus Unlesa Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Senin (16/09/2023).
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Pamalu Galih W. Agusetiawan dalam menyampaikan semenjak pertama kali datang di Tanimbar, ada satu energi yang luar biasa dirasakan saat itu yaitu energi pengabdian (energi berbagi dan energi melayani).
“Saat ini energi yang sama dikeluarkan bapak dan Ibu tumbuh dan terlihat, sama seperti kegiatan kita hari untuk menumbuhkan bibit yang ditanam bersama, energinya untuk menjadi lebih baik. Seperti cerita bibit buah kurma yang hidup dipadang gurun, bukan hanya disiram tetapi bibitnya ditindih oleh batu besar agar akar kurma tersebut bertumbuh ke bawah hingga kuat dan mampu mendorong batu tersebut untuk bertumbuh, itulah semangat Universitas Lelemuku Saumlaki,” katanya dalam rilis tertulis yang diterima Redaksi info-ambon.com di Ambon, Rabu (18/10/2023).
Dengan begitu, Gali mengajak masyarakat dalam peringati Hari Pangan Se-Dunia, mari menjaga ketahanan pangan bersama, hal yang sama juga seperti kegiatan Industri Hulu Migas dalam menjaga ketahan energi untuk Indonesia.
“Semoga apa anakan yang telah ditanam dapat dinikmati anak cucu kita di masa depan yang lebih baik,” harapannya.
Sementara itu, Rektor Universitas Lelemuku Saumlaki, Ferly A. Sairmaly menyampaikan terima kasih atas dukungan SKK Migas-KKKS Inpex Masela dalam pelaksanaan PPM bidang Lingkungan penanaman pohon penghijauan dan Bank Bibit, ini sebagai wujud kolaborasi yang akan menjadi _raodmodel_ untuk dapat berjuang dengan apa yang dimiliki saat ini agar selanjutnya dapat berkontribusi bagi masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan yang kreatif, inovasi dan mandiri sesuai salah satu visi Unlesa, yakni Unggul, terpercaya dan berdaya saing berbasis kearifan lokal.
“Kepada seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat di daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar agar dapat memanfaatkan lahan kosong sebagai lahan pertanian, supaya memberikan dampak positif dalam menjaga ketersediaan pangan lokal sehinga dapat bermanfaat mengurangi angka stunting nantinya di daerah,” tuturnya.
Diketahui, hadir dalam kegiatan, yakni Rektor Universitas Lelemuku Saumlaki Ferly A. Sairmaly bersama seluruh civitas akademika, Ketua Yayasan Rumpun Lelemuku YPT-RLS Polly Lalamafu, Pj. Bupati Kepulauan Tanimbar diwakili Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat, Dodo Hutabarat yang didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Forkompimda Kepulauan Tanimbar, Kepala Departement Formalitas dan Komunikasi SKK Migas wilayah Pamalu Galih W. Agusetiawan, KKKS Inpex Masela Ldt. Aron Kelitadan, dan Pimpinan Bank se-cabang di Saumlaki. (EVA)